
Toko Oen Malang (C) travelblog.ticktab.com
Saat ada hari libur satu hari, dan ada kesempatan pulang kampung ke Malang, maka jangan sia-siakan. Mendingan dimanfaatkan dengan refreshing sebentar untuk sejenak melupakan status sebagai mahasiswa perantauan yang jauh dari Malang. Caranya dengan melakoni petualangan seru seharian berburu kuliner lawas di Malang.
Seperti diketahui, Kota Malang sudah kondang dengan kekayaan kulinernya sejak dulu. Selain bakso yang sudah menjadi ikon kota, banyak makanan yang bisa disantap untuk mengisi libur sehari saat ada tanggal merah di kalender. Kuliner lawas bisa menjadi pilihan, sekaligus menelusuri jalanan Kota Malang untuk sekedar bernostalgia dengan suasana Kota Bunga ini.
Petualangan kita mulai dari Depot Rawon Nguling di Jalan Zainal Arifin Nomor 62 Klojen. Menu rawonnya sangat tepat sebagai pengisi perut di pagi hari. Potongan daging sapi besar-besar dan empuk kian nikmat saat dipadukan dengan kuah rawon berwarna hitam yang tak terlalu pekat. Kenikmatan setelah menyantap sarapan ini disinyalir mampu meningkatkan semangat beraktivitas sebelum menghabiskan waktu libur satu hari.
Jika Anda menginginkan sensasi yang lain, menu rawon dengkul bisa dipesan sebagai alternatif. Pencuci mulut berupa segelas es dawet bakal menyempurnakan sarapan Anda hari ini.
Bagi yang vegetarian dan tidak suka daging, mungkin bisa mencicipi menu pecel khas Warung Pecel Kawi di Jalan Kawi Atas Nomor 43B/46. Nasi punelnya yang dipadu dengan bumbu kacang beraroma khas membuat warung ini ramai oleh warga Malang yang ingin menikmati sarapan.
Depot Asri di jalan Doktor Cipto yang berdiri sejak 1969 bisa menjadi alternatif lain untuk tempat sarapan. Menu sayur lodeh dengan potongan tahu dan tempe goreng khas Malang menjadi andalan depot ini. Kehangatan suasana tempat makannya yang nyaman bisa memanjakan perut dan bikin lidah bergoyang.
Ketika matahari mulai meninggi di atas kepala, sajian berkuah rasanya cocok untuk makan siang. Menu yang dihidangkan di Depot Soto Ayam Lombok bisa menjadi pilihan nikmat. Depot legendaris ini sudah ada sejak tahun 1955 dan hingga kini selalu dicari dan dirindukan para warga Malang perantauan yang sedang pulang kampung ke Bumi Arema.
Jelang petang, menikmati menu khas bernama bakso sebagai ikon Kota Malang menjadi pilihan tepat untuk makan malam. Maka mari petualangan berburu kuliner lawas ini kita lanjutkan ke Jalan Batanghari Nomor 5. Maka di sana akan kita temui Bakso President. Bakso ini didirikan oleh Abah Sugito sejak tahun 1977.
Akhirnya, saat malam tiba, namun perut belum terlalu kenyang, maka nyemil es krim paling pas. Kedai es krim bernuansa Malang jadul hanya ada di Toko Oen di Jalan Basuki Rahmat Nomor 5. Toko yang bangunannya masih memakai arsitektur khas Belanda ini berdiri sejak tahun 1930. Jika rongga perut masih cukup, pesanlah menu Oxtongue Steak atau Steak Lidah yang nikmatnya pecah banget.
Terakhir, satu scoop es krim homemade beraneka rasa di toko tersebut bisa menjadi hidangan penutup petualangan sehari berburu kuliner lawas di Kota Malang. Yuk, kita mulai petualangannya!