
Berdirinya Kampus Baru STTP [Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian] yang lokasinya ada di Bedali Lawang di kawasan Lambau menimbulkan euforia tersendiri bagi warga di sekitar kawasan tersebut. Maklum, kampus tersebut sempat pindah lokasi karena lokasi awalnya digunakan sebagai perumahan elit.
Sebenarnya, pindahnya STTP ke Lawang juga tidak terlalu buruk. Karena di lokasi yang baru itu punya wilayah yang lebih luas sehingga hamparan hijau lahan tersebut bisa digunakan sebagai arena penelitian bagi Mahasiswanya. Tetapi, tetap saja hadirnya kampus baru STTP di kawasan Lambau merupakan kabar gembira meskipun kampus di Lawang tetap ada.

Dahulu, Lambau adalah sebuah tempat yang dikenal sebagai areal hutan kota yang berada di kawasan IR Rais, atau dikenal sebagai sebutan Tanjung. Lambau berasal dari kata Landbow yang artinya adalah pertanian. Bagi anak-anak kecil di daerah Bareng, Tanjung, Kasin, Mergan dan sekitarnya, Lambau punya kenangan yang tidak bisa dihilangkan.
Di Lambau, dulu anak-anak setelah pulang sekolah sering menghabiskan waktu. Sekedar melatih burung merpati, bermain sepakbola, mencari burung, mencari belut, memancing, hingga menikmati alam. Pendek kata, Lambau adalah surga bagi anak-anak kecil dahulu yang tinggal di wilayah sekitarnya. Kondisi Lambau yang tidak tertata rapi menambah liar kawasan itu karena tidak jarang banyak hewan seperti ular, burung rangkok, kepodang dan sebagainya ada disana.
Lambau juga merupakan hutan Kota Malang yang fungsinya dijadikan tempat resapan air. Dulu di Lambau juga ada rumah mewah, namun jumlahnya tidak seberapa. Adanya rumah tersebut terkadang membuat beberapa anak-anak disana punya angan tentang enaknya memiliki rumah di hutan yang asri.
Kemudian pada sekitar tahun 2000an, Lambau dibeli oleh seseorang, di saat itu pula kampus STTP pindah ke Lawang. Ketika itu, Penulis sendiri tidak begitu tahu siapa yang membelinya karena setelah itu disana diberi pagar seng yang mengartikan akan ada sebuah bangunan. Hingga akhirnya ada perumahan elit yang kini berdiri kokoh meskipun tetap menyisakan lahan yang beberapa tahun kemudian dibangun STTP baru dari gedung SPMA yang lama.
Adanya bangunan STTP tersebut membuat kenangan Lambau kembali hidup meskipun kini hanya menyisakan sedikit saja hutan dibandingkan perumahan disamping daerah itu. Tetap, harapan akan kenangan lama di Lambau kembali terbit dan berharap kampus STTP ini tetap ramah kepada warga sekitar. Bukannya begitu lur?
Foto Header: jelajahmalangku.blogspot.com
Pas masih kecil dulu, kamu mungkin pengennya langsung buru-buru gede. Hal itu pun engga salah, soalnya masa dewasa sebenarnya engga kalah seru dari masa kecil. Bahkan, banyak hal yang kamu benci sewaktu kecil engga jarang malah bisa berubah jadi hal yang kamu sukain banget pas kamu udah besar.