
Kota Batu dikenal dengan wisata alam ataupun wisata keluarga yang sangat cocok untuk liburan akhir pekan. Namun, Batu mempunyai satu tempat wisata sejarah yang tidak banyak dikenal orang yaitu Candi Songgoriti.
Candi Songgoriti terletak di dekat Taman Rekreasi Tirta Nirwana Songgoriti, masyarakat setempat kerap menyebutnya Candi Supo. Meskipun berdekatan dengan tempat wisata, tidak banyak orang pergi kesana karena kebanyakan fokus wisatawan adalah untuk datang ke Taman Songgoriti ataupun Hotel Songgoriti.
Candi ini pertama kali ditemukan oleh Van I Isseldijk pada tahun 1799, saat ditemukan pertama kali, kondisi canci masih berupa bebatuan yang berserakan. Baru kemudian hampir 50 tahun kemudian pada 1849 seorang Arkeolog Belanda yang bernama Rigg melakukan renovasi. Namun renovasi itu masih berupa pencatatan. Karena renovasi besar-besaran baru dilakukan pada tahun 1921 oleh Knebel.
Candi Songgoriti seperti karakteristik Candi di Jawa Timur candi-candi yang dibangun pada umumnya tidak terlalu luas. Dimensi Candi Songgoriti sebesar 14.36 m x 10.10 m dengan tinggi 2.44 m.
Menurut sejarahnya, kisah Candi Songgoriti ini berawal dari keinginan Mpu Sindok yang ingin membangun tempat peristirahatan bagi keluarga kerajaan di pegunungan yang di dekatnya terdapat mata air. Seorang petinggi kerajaan bernama Mpu Supo diperintah Mpu Sindok untuk membangun tempat tersebut.
Mpu Supo kemudian menemukan sebuah tempat di kaki gunung yang merupakan tempat yang pas karena air sumber mengalir sepanjang tahun. Dan lokasi inilah sebuah candi dibuat dan diberi nama Candi Supo.
Di kawasan ini pula, kabarnya juga merupakan tempat pembuatan keris. Dalam Prasasti Sanguran disebut jelas jika Raja memerintah Mpu Sindok untuk menjadi Desa Sanguran sebagai tempat pandai besi atau logam.
Candi ini memilik hal yang sangat unik, ditengah candi terdapat sumber yang dikelilingi sumber mata air panas, di tengah-tengahnya menyembul sumber air mata dingin. Keanehan itu konon dikarenakan kekuatan logam Mpu Sindok yang dahsyat saat dicuci membuat sumber air yang ada bertemperatur rendah dan dingin. Sehingga lambat laun air di sumber ini berubah menjadi panas.
Fungsi dari Candi Songgoriti belum bisa dipastikan, diprediksi andi Songgoriti adalah tempat pemujaan atau ritual tertentu, mengingat didalam bilik candi ini terdapat sumber air panas yang mengandung belerang, yang dapat menyembuhkan penyakit kulit. Sampai sekarang, sumber air ini dimanfaatkan sebagai sumber air pemandian yang letaknya tidak jauh dari Candi Songgoriti.
Tak seperti kawasan wisata lainnya di Batu, untuk masuk melihat Candi Songgorti tidak dipungut biaya. Biaya hanya anda keluarkan saat berendam di sumber panas alami yang ada di sana. Bisa juga anda berendam di kamar khusus dengan tarif yang berbeda. (berbagai sumber)