Stasiun Pakisaji, bangunannya kecil tetapi bersih dan terawat | Foto: http://dunia-lucky.blogspot.co.id/
Stasiun Pakisaji adalah Stasiun kecil yang terletak di antara Stasiun Kotalama dan Stasiun Kepanjen. Dibandingkan dengan Stasiun lain yang ada di Malang mungkin kecilnya Stasiun ini hampir sama dengan Stasiun Ngebruk.
Berada di ketinggian 386 meter di atas permukaan laut. Stasiun ini berada dibawah Daerah Operasi VII Surabaya. Kondisi Stasiun ini sangat bagus dan masih terawat. Banyak sekali kereta api yang melewatinya seperti Penataran Doho, Matarmaja, Malabar, Gajayana, Majapahit dan Malioboro Expres.
Stasiun ini mempunyai tiga jalur, dua diantaranya adalah jalur lurus, sementara satu sisanya adalah jalur mati. Terlihat unik karena jalur mati terletak di jalur satu.
Sejak adanya tiket online kereta api, Stasiun yang punya jarak 200 meter dari jalan raya Malang-Blitar sudah tidak bisa menurunkan atau menaikkan penumpang lagi. Adanya Stasiun ini difungsikan untuk memberhentikan kereta jika ada kres atau sedang ada persilangan. Nasib Stasiun ini sama dengan Stasiun Pohgajih, Kedinding, Boharan, Wonokerto, Sukorejo, dan Sengon.
“Jika tetap melayani di stasiun off line, prediksi jumlah penumpang akan mbeleset. Jika sebelumnya okupansi penumpang 150 persen dari tempat duduk, kemungkinan bisa lebih. Itu bisa membuat penumpang tidak nyaman,” Sumarsono Humas Daops 8 Surabaya, tentang alasan tidak dipakainya Stasiun Pakisaji.
Dulu, sebelum ada keputusan ini, Stasiun Pakisasji termasuk ramai dan banyak sekali penumpang yang berangkat dari sana. Seiring kebijakan itu, penumpang pun mengalihkannya ke Stasiun Kotalama ataupun Ke Stasiun Kepanjen. Tetapi kebijakan itu juga disyukuri oleh beberapa penumpang karena kini kereta api sudah tidak sering berhenti lagi.
Andaikan dihidupkan lagi kereta keliling ngalam, kayaknya mbois 🙂
Stasiun Pakisaji merupakan Stasiun Spoor kecil yg terletak 10 km arah selatan Kota Malang dan sering disinggahi Spoor Klutuk dari arah Kepanjen mengangkut penumpang dan hasil bumi, sebab dahulu Kecamatan Pakisaji merupakan daerah Agraris dengan hamparan sawah membentang di sepanjang jalan, penghasil Padi & Tebu yg mempunyai pengairan teknis serta 2 pabrik yaitu PG Kebon Agung serta Pabrik Genting, seiring perkembangan zaman Kecamatan Pakisaji berkembang menjadi daerah Industri dan perumahan baru, sehingga secara perlahan berkembang menjadi kawasan perkotaan baru.
Comment:aku pernah berhenti di stasiun itu sepulang dari kota blitar pada malam hari kata temen aku seremm banget
Yaa, Stasiun Kereta Api di Pakisaji memang dibuat lansiran untuk persilangan saja saat ini.