
Jokowi Hadiri Harlah Muslimat NU di Stadion Gajayana Malang - Indonesia Times
Acara puncak Hari Lahir ke-70 Muslimat Nahdatul Ulama yang digelar di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (26/3) kemarin terasa amat spesial. Sebab, Presiden Repubik Indonesia, Joko Widodo turut hadir dalam gelaran tersebut. Ini menjadi kunjungan kerja ke sekian orang nomor satu di negara ini tersebut ke Kota Malang.
Jokowi, sapaan akrab sang presiden, membuka puncak peringatan Harlah organisasi Wanita Islam terbesar di Indonesia itu sekitar pukul 14.00 WIB. Pria asal Solo, Jawa Tengah itu duduk di podium utama bersama para petinggi Muslimat dan Nahdatul Ulama, termasuk Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.
Tak hanya membacakan pidato untuk membuka acara, Jokowi pun turut serta dalam rangkaian kegiatan Harlah tersebut. Bahkan, sang presiden ketujuh Indonesia itu tak segan turut serta menabuh rebana dalam atraksi yang dipertontonkan.
Kehadiran Jokowi di Stadion Gajayana Malang ini terbilang spesial, karena sebelumnya, pemimpin republik ini dikabarkan tidak bisa hadir, lantaran harus menghadiri acara di tempat lain. Kepastian hadirnya sang presiden di Bhumi Arema pun baru didapat kurang dari 24 jam sebelum puncak acara digelar (25/3). Hal tersebut disampaikan oleh Khofifah yang juga merupakan salah satu menteri dalam jajaran Kabinet Kerja Jokowi.
Hadirnya Jokowi dalam puncak perayaan Harlah ke-70 Muslimat NU yang dipusatkan di Stadion Gajayana Kota Malang itu membuat sejumlah titik di kota apel ini mengalami kepadatan arus lalu lintas. Terlebih acara tersebut digeber di waktu “long weekend” yang seperti biasa selalu membuat Kota Malang dipadati oleh wisatawan luar kota yang ingin berlibur. Kondisi ini sontak membuat pihak kepolisian bekerja ekstra keras dalam mengamankan jalannya acara.
Demi kelancaran jalannya acara, Jalan Besar Ijen Boulevard harus ditutup total oleh Sat Lantas Polres Malang Kota, karena digunakan sebagai lahan parkir kendaraan peserta Harlah. Sementara rekayasa lalu lintas juga dilakukan kepolisian di sekitar lokasi Harlah, seperti di Jalan Kawi sebagai akses kendaraan yang tidak mengarah ke Stadion Gajayana Malang.
Total 578 personel diterjunkan pihak kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas dan pengamanan di sekitar lokasi Harlah, dibantu oleh ratusan personel dari TNI yang turut serta. Hal ini harus dilakukan demi mengoptimalkan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di Kota Malang, agar tak menimbulkan kemacetan yang parah.