
Gado-gado Warung Citra, Masih Jadi Idola
Sudah jadi rahasia umum tentang imej Kota Malang sebagai surganya kuliner. Tak hanya kaya akan kuliner yang mampu menggoyang lidah, Kota Malang juga memiliki banyak sekali tempat kuliner legendaris. Salah satu yang legendaris dan menjadi idola adalah gado-gado Warung Citra.
Warung Citra ini terletak di Jalan Sutomo, Kota Malang. Berdiri sejak tahun 1956 hingga sekarang, tetap eksis meskipun di Kota Malang semakin menjamur kuliner dari berbagai daerah.
Rasanya, hampir semua orang mengenal gado-gado. Bahan baku utamanya adalah sayuran ditambah bumbu atau sambal kacang, mirip pecel. Namun, sedikit berbeda dengan pecel, pada gado-gado biasanya terdapat tambahan bahan seperti telur, kentang, mentimun, tahu, dan tempe. Sayurannya pun terbatas pada taoge, kol, kangkung atau bayam. Nah, gado-gado ala Kota Malang yang khas adalah kangkung yang diganti dengan selada.
Gado-gado memang lazim disajikan dengan lontong atau nasi. Kalau di Malang, yang umum digunakan adalah lontong. Tak hanya itu, kerupuk juga jadi pelengkap yang membuat cita rasanya semakin top.
Sedangkan untuk bumbunya, bumbu gado-gado mirip dengan pecel. Terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan bersama bumbu lain seperti bawang merah, bawang putih, cabai, gula jawa, asam jawa, dan garam.
Keunikan dari gado-gado Warung Citra adalah penjualannya yang masih menggunakan sepeda kumbang khas zaman dulu. Sekilas mengingatkan kita pada masa awal-awal kemerdekaan.