
Inilah Tempat Angker di Universitas Brawijaya Malang - Oyibanget
Selain memiliki cerita kejayaan sebagai kampus terbesar di Kota Malang, Universitas Brawijaya (UB) ternyata juga menyimpan beberapa kisah misteri. Di antara gedung-gedungnya yang menjulang gagah, terdapat beberapa tempat angker di sana.
Universitas Brawijaya terletak di ujung Jalan Veteran, Kota Malang. Sebagai kampus tertua di Malang, yang berdiri pada 5 Januari 1963, UB konon menyimpan banyak cerita misteri. Siapa pun yang mendengarnya bakal merinding. Apalagi melewati tempat-tempat yang dipercaya sebagai ‘pemukiman’ makhluk tak kasat mata yang ikut ‘kuliah’ di kampus tersebut. Setidaknya ada empat tempat yang dinilai sanggup membuat buku kuduk berdiri.
Tempat angker yang pertama ada di area Perpusatakaan Pusat Universitas Brawijaya. Bangunan yang berada di depan gedung FIB (Fakultas Ilmu Budaya) ini dipercaya menjadi tempat tinggal hantu muka rata. Konon, hantu tak bermata, tak berhidung dan tak bermulut ini sering muncul di lorong depan Perpus sejak menjelang malam tiba.
Bahkan, si hantu muka rata ini diyakini sering sekali menjahili mahasiswa yang sedang internetan di depan Perpus di kala siang hari. Sebuah kesaksian menyebutkan, dia menjelma menjadi sosok seorang perempuan tanpa muka yang menggunakan daster putih.
Pernah ada mahasiswa yang kebetulan lewat jalan dekat FK (Fakultas Kedokteran) dan Perpus sepulang dari kuliah malam, mendadak disapa oleh seorang perempuan. Saat berbalik badan, terkejutlah dia saat melihat muka tebal dengan kulit mengelupas merah seperti bekas disetrika. Versi lain menyebutkan seorang mahasiswa yang sedang internetan di lorong Perpus, juga mengaku dihampiri sosok hantu muka rata.
Asrama mahasiswa menjadi tempat kedua yang terbilang angker di Universitas Brawijaya. Hantu tangan jahil menjadi cerita horor paling populer yang pernah ada di tempat tersebut. Hantu ini suka bergentayangan dan mengganggu para penghuni asrama mahasiswa, tepatnya di asrama Koperasi Mahasiswa (Kopma). Hantu ini bisasanya menjalankan keisengannya ketika para mahasiswa sedang tidur lelap.
Dari cerita beberapa mahasiswa penghuni asrama yang pernah melihat penampakan hantu ini, ternyata dia hanya berupa penggalan sepasang tangan, tanpa anggota badan lainnya. Tentu saja, hal ini menambah keseraman sosok gaib tersebut. Dikisahkan, hantu ini sering menarik selimut ketika penghuni asrama sedang tidur. Adegan tarik-menarik selimut antara hantu tangan jahil dan si mahasiswa menjadi hal yang menarik, dan akan terus berlangsung, hingga akhirnya si mahasiswa menyadari sosok yang menarik selimutnya sedang sembunyi di bawah kolong tempat tidur.
Sebuah cerita lain juga menyatakan, hantu tangan jahil ini sering tiba-tiba memindah-mindahkan barang-barang milik penghuni asrama. Bahkan, ada pula mahasiswa yang kehilangan barangnya karena disembunyikan oleh si hantu tangan jahil.
Gedung Widyaloka yang berada di depan gedung FKG (Fakultas Kedokteran Gigi) juga disebut-sebut menjadi tempat yang angker di Universitas Brawijaya. Konon, gedung ini dihuni oleh sesosok kuntilanak.
Widyaloka sejatinya sejatinya menjadi tempat nongkrong yang asyik bagi para mahasiswa yang doyan internetan, karena signal wi-fi-nya tergolong paling cepat se-UB. Tak jarang banyak mahasiswa yang sampai menginap untuk mengerjakan tugas kuliah, atau sekedar download-download film, atau yang lainnya.
Mereka sering jadi sasaran si kuntilanak untuk menampakkan dirinya. Dengan mengenakan gaun warna merah, kuntilanak ini sering menampakkan diri di tangga Widyaloka pada larut malam. Wajahnya yang pucat lekat menatap ke arah gedung Rektorat UB yang berada tepat di depan pintu masuknya. Bulu kuduk akan merinding ketika si kuntilanak menoleh ke arah gazebo yang tersebar di sebelah tangga.
Tempat menyeramkan di Universitas Brawijaya lainnya ada di lantai dasar gedung FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Di sana terdapat sosok hantu melayang tanpa menyentuh tanah yang bergentayangan menampakkan diri pada mahasiswa atau dosen yang kebetulan ada jadwal kuliah malam.
Seorang dosen pernah mengisahkan, saat pulang malam setelah lembur, pernah melihat seseorang yang berdiri di dekat pintu gedung tersebut. Si dosen awalnya mengira sosok itu adalah mahasiswa FEB yang mungkin habis mengerjakan tugas di kampus. Setelah ditegurnya, ternyata sosok tersebut tak menjawab apa pun. Si dosen pun berlalu meninggalkan pintu. Namun tak lama kemudian, si dosen menoleh ke belakang dengan penuh rasa kaget, lantaran sosok tersebut ternyata berjalan melayang berlawanan arah dengan dirinya.
Nah, itulah tadi sedikit cerita tentang beberapa tempat angker di Universitas Brawijaya. Kisah-kisah tersebut akan terus melegenda dari mulut ke mulut. Jika Anda berencana berkuliah di UB, sebaiknya mengetahui cerita yang berhubungan dengan dunia lain ini, sekedar sebagai referensi. Anda yang tengah berkuliah atau sudah lulus dari kampus ini tentu sempat merasakan percaya tak percaya. Yang jelas, setan dan jin itu memang ada di sekitar kita. Sejatinya, kita hidup berdampingan dengan dunia mereka. Hanya saja, dimensi kita berbeda dengan mereka.