Maret 29, 2023
?>
LP Lowokwaru tempo dulu

LP Lowokwaru tempo dulu

Lembaga Pemasyarakatan Klas I Malang, atau yang lebih kondang dengan sebutan LP Lowokwaru bisa dibilang penjara utama bagi para pelaku kejahatan di wilayah Malang. Setidaknya, ada tujuh fakta yang harus Anda ketahui tentang lapas ini.

1. Nama tak sesuai lokasinya

Lembaga Pemasyarakatan ini memang lebih tenar dengan sebutan LP Lowokwaru. Namun fakta berkata lain, karena sejatinya LP ini tidak terletak di kelurahan maupun Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. LP ini beralamatkan di Jalan Asahan No. 07, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

2. Profil bangunannya

LP Lowokwaru memiliki luas tanah sekitar 50.110 m2, dengan luas bangunan kurang lebih 14.679 m2. Di penjara yang dikepalai oleh Herry Wahyudiono ini, ada 22 blok, dengan jumlah 211 kamar. Sesuai data terakhir, lapas ini sanggup menampung 936 orang penghuni, dengan rata-rata penghuni 1.500 orang.

3. Saksi tiga zaman

Bangunan LP Lowokwaru menjadi saksi tiga kali pergantian zaman. Pertama, lapas ini dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Untuk tahun pembuatannya ada dua versi data, yakni tahun 1918 dan 1921. Yang jelas, bangunan tersebut didirikan pada masa pemerintah Belanda bersamaan dengan mereka membangun perumahan di daerah Celaket. Kemudian, LP tersebut jatuh ke tangan penjajah Jepang saat menjajah tanah air sejak tahun 1942. Yang terakhir, bangunan lapas ini menjadi saksi zaman kemerdekaan Indonesia.

4. Penampungan para pejuang

Pasa masa pendudukan Jepang di Indonesia, Malang tak luput dari penguasaan mereka. Bangunan LP Lowokwaru yang juga jatuh ke tangan Jepang pun beralih fungsi. Penjara tersebut digunakan sebagai tempat penampungan para pejuang pribumi untuk diinterogasi. Di sana pula lah tentara Indonesia disiksa dan dibantai.

5. Dibakar pejuang RI

Ketika Belanda kembali memasuki Malang yang peristiwanya dikenal dengan sebutan Agresi Militer pada 1947, bangunan LP Lowokwaru pun tak luput dari aksi bumi hangus yang dilakukan tentara pribumi. Seluruh kompleks bangunannya dibakar hingga hanya tersisa tembok penyekatnya saja. Hal ini dilakukan agar bangunan yang dinilai strategis tersebut tak bisa dikuasai dan digunakan kembali oleh Belanda.

6. Karier Hamid Rusdi

Dari LP Lowokwaru inilah pahlawan nasional dari Malang, Hamid Rusdi memulai kariernya. Menariknya, Hamid Rusdi muda merintis kariernya berawal dari sopir penjara.

7. Kondisi saat ini

Saat ini, fungsi LP Lowokwaru masih tetap tidak berubah. Bangunan ini masih digunakan sebagai penjara untuk para terpidana menghabiskan masa tahanan mereka. Menariknya, lokasi lapas ini berada di antara perumahan penduduk Kota Malang yang padat.

?>