
Peserta mudik murah “Ngabar Harum” terpaksa harus menempuh 44 jam perjalanan dari Jakarta-Malang. Mereka terkendala macet di banyak titik sejak dari Jakarta.
Ribuan peserta mudik murah “Ngabar Harum” dari Jakarta-Malang, yang digelar oleh Paguyuban Genaro Ngalam dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Jawa Timur itu, Senin (4/7/2016) pagi baru tiba di Malang.
Rombongan mudik itu menggunakan 19 bus, dengan jumlah penumpang sekitar 1.047 pemudik. Di Malang, langsung menuju halaman Pendapa Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim, Kota Malang.
Dari pengakuan pemudik, suasana mudik tahun ini, para pemudik harus berjuang selama 44 jam untuk sampai ke Malang. Hal ini dikarenakan rombongan terkena macet parah di Exit Tol Brebes Timur, Jawa Tengah.
“Alhamdulilah, meskipun harus mengalami kemacetan parah peserta mudik sampai ke Malang dengan selamat,” kata Ketua Panitia Mudik Murah, Ari Wijaya, kepada TIMESIndonesia.
Sebagai pelepas lelah, setelah tiba di pendapa Kabupaten Malang, seluruh pemudi itu mendapatkan bingkisan dan makanan sahur dari Bupati Malang H Rendra Kresna.
“Kami panitia mengapresiasi Bupati Malang yang meminjamkan pendapa Kabupaten sebagai tempat finish. Tak hanya itu Bupati juga memberikan bingkisan kepada para pemudik,” kata Ari.
Acara Mudik Murah “Ngabar Harum” ini bertujuan untuk membantu warga Malang yang merantau di Jakarta untuk pulang kampung. Event ini katanya, merupakan agenda tahunan dari Paguyuban Genaro Ngalam yang ke empat.
Sementara Ketua IJTI Pengda Jawa Timur, Hendro Sumardiko yang turut menyambut para pemudik menyatakan kegembiraannya dengan event tersebut.
“Ini adalah event kedua kerja sama kami IJTI Pengda Jawa Timur dengan Paguyuban Genaro Ngalam. Kami mengapresiasi langkah Genaro Ngalam dengan kepeduliannya terhadap pemudik,” kata Hendro.
Dalam Mudik Murah “Ngabar Harum” itu tambahnya, hanya menarik iuran Rp 100 ribu untuk satu peserta mudik. “Uang itu dikembalikan kepada peserta dalam bentuk bingkisan, konsumsi buka dan sahur serta fasilitas lainnya yang dinikmati langsung oleh peserta mudik,” katanya.
Sumber: TIMESIndonesia.co.id