
Tradisi Nikmati Libur Lebaran di Pantai Balekambang (C) TRIBUNNEWS
Warga Malang punya tradisi menikmati libur lebaran dengan tamasya ke pantai selatan. Tradisi ini didukung oleh kondisi alam Malang Raya yang memiliki lebih dari 20 pantai di sepanjang pesisir selatan.
Wilayah Malang selatan punya banyak pilihan destinasi wisata pantai. Mulai dari pantai yang sudah punya nama seperti Sendang Biru, Balekambang, Ngliyep, dan lain-lain. Ada pula pantai yang tergolong masih perawan, seperti Jonggring Saloka, Sendiki, Ngantep, dan lain-lain. Menikmati libur lebaran di salah satu objek wisata pantai itu menjadi opsi menarik yang biasa dipilih warga Malang.
Aktivitas libur lebaran ke pantai selatan ini biasa dilakukan di hari kedua Idul Fitri. Setelah puas bermaaf-maafan dengan keluarga besar, para tetangga, mereka biasanya berbondong-bondong ke pantai untuk sekadar melepas penat. Kebanyakan dari mereka membawa serta rombongan keluarga besar. Mulai dari yang muda hingga yang paling tua biasanya ikut serta. Kadang ada juga rombongan yang terdiri dari para tetangga, teman kerja, kawan sekolah, atau kumpulan ibu-ibu arisan.
Ada yang menggunakan kendaraan roda dua, berboncengan layaknya konvoi suporter Aremania. Ada pula yang memakai kendaraan roda empat karena jumlah keluarga yang terbilang banyak. Bahkan ada pula yang menggunakan kendaraan bak terbuka seperti pikap atau truk pengangkut pasir. Dengan sedikit mengabaikan faktor keselamatan, meski di badan kendaraan terdapat tulisan “Dilarang Mengangkut Orang”, mereka tetap berangkat ke pantai. Ada pula yang rela mengeluarkan uang untuk menyewa mobil rental demi bisa bertamasya ke pantai selatan.
Sejak pagi hari, para kaum wanita bangun pagi menyiapkan perbekalan. Mereka membawa nasi, sayur, lauk, dan tak lupa kerupuk sebagai bahan logistik untuk disantap di lokasi wisata. Air putih dan sirup menambah perbekalan logistik mereka. Makanan ringan pun tak lupa dimasukkan dalam tas sebagai pelengkap.
Tradisi menikmati libur lebaran seperti ini membutuhkan modal yang tak sedikit. Mulai dari biaya konsumsi, transportasi (bensin, dan lain-lain), tiket masuk ke pantai, parkir, dan lain sebagainya. Jika semua ini tidak dipersiapkan dengan baik, maka rencana berlibur bisa jadi kenangan pahit yang tak terlupa. Sekadar informasi, para pengelola pantai bisa dipastikan bakal menaikkan harga tiket masuk ke pantai dan ongkos parkir ketika banyak pengunjung. Maka waspadalah.