
Ada Kisah Kasih dalam Sejarah Penamaan Kasembon
Kasembon merupakan salah satu kecamatan yang ada di wilayah administratif Kabupaten Malang. Tak banyak yang mengetahui jika terdapat sebuah kisah kasih yang layak untuk disimak di balik sejarah penamaan Kasembon.
Kisah berawal dari adanya beberapa prajurit Trunojoyo yang mengembara dari arah timur menuju ke barat pada zaman pendudukan Hindia-Belanda. Kala itu, mereka singgah di suatu daerah yang belum memiliki nama, meski sudah ada beberapa penduduk yang mendiaminya. Para prajurit itu berhenti untuk beristirahat sebelum meneruskan perjalanan ke tempat tujuan, Kediri.
Pangeran Trunojoyo adalah salah seorang pahlawan nasional yang gugur di daerah ini pada 2 Januari 1680 silam. Makam bangsawan asal Madura yang juga keturunan Sultan Agung, Raja Mataram ini bisa menjadi referensi Anda yang menggemari wisata sejarah atau pun wisata ziarah.
Ada salah satu prajurit yang mendadak jatuh cinta kepada seorang wanita setempat. Tak disebutkan nama prajurit dan wanita tersebut. Namun, kisah ini menginspirasi warga setempat untuk menamai daerah pemukiman mereka dengan nama Kasembon.
Nama itu berasal dari kalimat “Kesengsem ing babon” (Bahasa Jawa). “Kesengsem” dalam Bahasa Jawa berarti jatuh cinta, sementara “babon” merupakan sebutan untuk induk ayam (ayam betina) yang jadi perumpamaan seorang wanita. Jadi, “Kesengsem ing babon” bisa diartikan “Jatuh cinta kepada wanita”.
Sejak saat itulah, daerah tempat singgah rombongan prajurit Trunojoyo itu dinamakan Kasembon. Hingga saat ini, keturunan mereka masih banyak yang bertahan di wilayah tersebut.