
Penyuluhan bakso sayur di Poncokusumo dari KKN 64 UMM.
Bakso bukan sekadar makanan khas Malang, tapi menjadi peluang bisnis. Jika ke Malang, siapa sih yang tak mencari kuliner satu ini. Tentu ini menjadi kesempatan bahwa bakso akan selalu dicari, bakso menajdi peluang tersendiri.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) 64 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lakukan pelatihan kewirausahaan dalam pembuatan bakso sayur yang berbentuk frozen food di desa Wringinanom, kecamatan Poncokusumo, Malang. Tak hanya sekadar mengajak ibu-ibu PKK membuat masakan yang lezat, namun memanfaatkan peluang bisnis yang terbuka lebar pada 3 Agustus lalu.
Bersama Irina Widyanti, SE, M. Si, ibu-ibu PKK mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik. Irina ajak ibu-bu membuat bakso dari bahan sayuran sebagai inovasi baru yang tidak mengandung bahan pengawet. Lalu ia pun mengingakan bahwa untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses harus bisa menerima kritik, semangat, lalu siap bersaing dan kreatif dalam mengembankan usahanya.
Irana pun menambahkan untuk membuat bakso yang berbahan sayur tersebut tetap memiliki ciri khas tersendiri yang malah menjadi daya tarik untuk membuat orang membeli. Lalu bakso sayur ini juga dikemas dalam bentuk frozen food yang tahan lebih lama dibandingkan bakso biasanya jadi dapat dengan mudah disimpan dalam freezer. Apalagi di desa Wringinanom ini banyak sekali sayur-sayuran yang tumbuh subur sehingga bisa dimanfaatkan seperti mebuat bakso dengan berbahan sayur.
Selain kaya manfaat tentu menjadi jalan tengah dalam memanfaatkan kekayaan alam di daerah tersebut. Tak hanya sekadar buat masakan khas Malang, tapi juga manfaatkan kekayaan alamnya yang telah tersedia di sana dengan inovasi yang kreatif dan menjadi peluang bisnis.