
Ada banyak komunitas musik di Malang, salah satunya adalah Rompok Bolong.
Dunia musik memang tak akan ada matinya. Seperti komunitas-komunitas musik di Malang Raya ini. Semakin waktu berjalan, semakin banyak variasi musik yang bermunculan. Meskipun ada komunitas yang bubar dengan artian tidak ada lagi wadah untuk menyatukan visi yang sama, tapi visi-visi tersebut akan tetap hidup di hati anggotanya. Sehingga akan terbentuk komunitas yang sejalan lagi.
Belakangan ini, terbentuk suatu komunitas yang menaungi para seniman musik di Malang, Rompok Bolong. Terdengar aneh, tapi itulah nama komunitas ini. Rompok adalah kata yang berarti sebuah tempat sederhana. Pada zaman penjajahan Belanda, kata ini dipakai oleh petani untuk beristirahat setelah bekerja di ladang. Untuk bolong sendiri artinya adalah wadah, kelompok dimanapun dan siapapun yang masuk di dalamnya bebas untuk berekspresi tanpa takut dibatasi oleh aturan-aturan.
Komunitas yang terkenal di kalangan musisi indie ini dibentuk pada 1 April 2012 atas inisiasi dari Graha Rizkyka yang selanjutnya ber-partner dengan pemilik Jazzcorner, Deodato Mahardhika. Selanjutnya, acara-acara komunitas ini sering diadakan di cafe yang beralamat di Jl. Bogor No. 2, Malang.

Meskipun komunitas yang berakun instagram @rompokbolongmalang ini tidak bersifat mengikat para anggota, namun antusias para seniman yang bergabung sangat tinggi. Dari event yang sudah terselenggara, banyak band-band yang turut mengisi acara tersebut mulai dari pemula sampai yang jam terbangnya tinggi. Genre musiknya pun sudah bervariasi, seperti jazz, blues, bahkan metal.
Disini tak selalu bisa mendengar lantunan musik yang heterogen karena beberapa kali akan diberikan tema-tema musik yang harus dibawakan di event yang sudah ditentukan.
Pesatnya penyampaian informasi juga berdampak pada eksistensi komunitas ini. Sudah banyak musisi ibukota yang mengenal Rompok Bolong. Bahkan, komunitas yang dulunya dominan bergenre jazz ini pernah kedatangan musisi jazz nasional. Beberapa dari mereka adalah Idang Rasjidi, Koko Harsoe, dan Hary Toledo.