
Coban Cinde, Wanawisata Tersembunyi di Tumpang (C) NETCJ
Kecamatan Tumpang rupanya menyembunyikan potensi wisata alam berupa air terjun. Warga setempat menyebutnya Coban Cinde.
Wanawisata Coban Cinde memiliki dua air terjun sekaligus. Air terjun pertama mengalir di sisi tebing setinggi kurang lebih 50 meter dengan debit air yang tidak terlalu besar. Air terjun satunya, yang disebut dengan Coban Cinde itu sendiri, memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter. Coban ini berasal dari aliran sungai utama yang memiliki debit air besar. Air terjun tersebut berada pada ujung belokan sungai yang letaknya tak jauh dari air terjun pertama. Uniknya, Coban Cinde ini letaknya berhadapan dan benar-benar tersembunyi di balik rindangnya pepohonan dan diapit oleh dinding sungai yang sempit.
Untuk sekadar diketahui, nama Cinde diambil dari bentuk air terjun yang seperti cinde atau syal yang berkibar. Aliran air sungai dari atas ke bawah yang membentuk air terjun ini sangat deras. Besarnya debit air dutambah hempasan angin membuat coban ini seakan berkibar-kibar laksana syal yang tertiup angin. Meskipun hanya berdiri tanpa mendekati coban, tubuh Anda akan basah kuyup terkena cipratan air terjun.
Suasana sunyi yang alami akan membuat Anda betah berlama-lama di tempat ini. Apalagi kesejukan yang membuat kita sejenak melupakan penat karena teriknya mentari di kota. Tentu saja suasana ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menyendiri mencari ketenangan.
Coban Cinde berada di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Dari Kota Malang jaraknya sekitar 27 km ke arah timur. Letaknya yang cukup terpencil membuat objek wisata ini masih belum banyak dikunjungi wisatawan. Selain kondisinya yang masih sangat alami, coban ini memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang menyukai petualangan. Sebab, untuk menikmati pesona coban ini Anda harus lebih dulu menaklukkan medan yang menantang.
Jalan menuju Coban Cinde dapat ditempuh dengan angkutan umum maupun kendaraan pribadi, baik roda empat maupun dua. Jika naik kendaraan pribadi, silakan menuju Kecamatan Tumpang. Dari situ, lanjutkan perjalanan menuju Desa Benjor. Jika menggunakan angkutan umum, dari Terminal Arjosari Anda bisa naik angkutan pedesaan jurusan Tumpang-Arjosari (TA). Sampai Tumpang, silakan melanjutkan perjalanan dengan naik colt menuju Desa Benjor yang berjarak sekitar 7 km dari Tumpang.
Jarak Coban Cinde dari Desa Benjor masih sekitar 3 km. Untuk mencapainya, terdapat dua jalur yaitu dengan menyusuri sungai dan jalan setapak. Jalan setapak yang akan ditempuh benar-benar masih rimbun oleh tumbuhan. Anda juga akan melewati ladang cabai, kubis dan lain-lain. Setelah melewati jalan mendatar, tantangan selanjutnya yang harus Anda taklukkan adalah jalan yang cukup curam. Di sisi kiri terdapat lereng cukup curam dengan kemiringan sekitar 45 derajat, sedangkan di samping kanan terdapat semak-semak yang berduri cukup tajam. Selanjutnya, Anda harus menuruni lereng curam dari batas hutan pinus. Di sini Anda harus ekstra hati-hati untuk turun agar tidak terpeleset ke bawah semak-semak.
Perjalanan selanjutnya, Anda harus menyusuri sebuah sungai yang penuh bebatuan sejauh sekitar satu kilometer. Selama perjalanan ini Anda akan disuguhi pemandangan luar biasa, mulai dari lebatnya hutan, kicau burung, hingga air sungai yang jernih dan dingin. Tebing setinggi puluhan meter yang berada di sisi kanan dan kiri sungai juga sangat menakjubkan. Pada satu bagian sungai, Anda harus mendaki salah satu sisi tebing, karena ada jeram setinggi kira-kira enam meter yang menghadang. Setelah melanjutkan perjalanan dengan melawan arus sungai, Anda akan sampai di lokasi coban.