Maret 21, 2023
?>
Candi Kidal Gelar Ruwatan Sangkala Nagari bur Manuk (C) TRIBUNNEWS

Candi Kidal Gelar Ruwatan Sangkala Nagari bur Manuk (C) TRIBUNNEWS

Candi Kidal kembali menggelar Ritual Ruwatan Sangkala Nagari bur Manuk, Kamis (21/7/2016). Ruwatan di candi yang terletak di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang ini dihelat oleh Lembaga Pengkajian Pelestarian dan Pengembangan Budaya Jawa (LP3BJ) bersama Organisasi Masyarakat Raket Prasaja.

Prosesi ruwatan tahunan itu diawali dengan penampilan sendratari Gerudeya. Acara ini disaksikan langsung oleh Bupati Malang, H Rendra Kresna dan Kepala Disbudpar, Made Arya Wedanthara. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan dan ikrar setia kepada Pancasila dan lambang negara yang dilakukan Camat Tumpang, Achmad Yazid diikuti seluruh undangan serta pengunjung.

Selanjutnya, dilakukanlah pelepasan 700 ekor burung yang diawali Rendra Kresna, tamu undangan, para pemuka agama dan tokoh masyarakat.

“Ruwatan tersebut merupakan bentuk tradisi kebudayaan yang harus dijaga keberadaanya. Meski zaman berkembang semakin modern, tidak boleh melupakan identias sebenarnya. Termasuk tidak boleh melupakan kesenian serta kebudayaan tradisional,” ujar Rendra.

Kegiatan itu juga sekaligus untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat, bahwa di Candi Kidal itulah, sang Prokamator Kemerdekaan RI, Soekarno mencetuskan Garuda Pancasila. Memang masih belum banyak yang tahu terkait sejarah panjang lambang negara Indonesia ini, sehingga melalui kegiatan ini, bisa menambah wawasan warga masyarakat.

Ketua Panitia KRT Sutrimo RB menjelaskan, selain Candi Kidal, ada dua tempat lagi yang menjadi inspirasi sekaligus menentukan nama Garuda Pancasila. Dua tempat itu adalah Candi Mendut dan Candi Prambanan. Sejarah mencatat, Bung Karno membuat lambang Garuda Pancasila berada di ketiga candi di Pulau Jawa tersebut.

“Kalau yang paling kuat, yakni Candi Kidal lantaran candi ini memiliki banyak relif burung Garudeya pada dinding , yang menjadi cikal bakal lambang Garuda Pancasila. Rumah Bung Karno di Blitar yang tentunya jarak tempuhnya sangat dekat, ketimbang dua tempat lainnya. Selain itu bila Beliau ke Surabaya, selalu mampir ke Candi ini,” tuturnya.

Ditambahkannya, gelaran Ruwatan Sangkala Nagari bur Manuk tersebut bertujuan untuk melepaskan negeri ini dari segala permasalahan yang terjadi. Hal itu disimbolkan dengan pelepasan 700 ekor burung ke angkasa.

?>