
Legenda Rantung Wiragati di Balik Terciptanya Sumber Jenon (C) FERY ARIFAN
Tak banyak yang mengenal sosok Rantung Wiragati. Namun, sosoknya berada lekat di balik terciptanya mata air Sumber Jenon yang ada di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Konon, munculnya Sumber Jenon berawal dari kisah Rantung Wiragati bersama sang istri, Irogat, yang berasal dari Mataram. Ketika terjadi peperangan di daerah asal mereka, keduanya pun memilih mengungsi ke daerah ini yang dirasa lebih aman. Rantung Wiragati dan istri lantas bertahan hidup dengan bercocok tanam. Hasilnya pun cukup bagus, setiap panen mereka menghasilkan banyak tanaman untuk dijual demi menghidupi diri.
Sayangnya, saat musim kemarau tiba, mereka kesulitan mendapatkan air untuk lahan pertanian. Akhirnya, Rantung Wiragati memutuskan untuk pergi mencari persediaan air. Setelah pamit kepada sang istri, Rantung Wiragati bertapa di atas Gunung Harimau di bawah curah pohon Jenu (nama sebuah pohon kuno).
Tak beberapa lama setelah pertapaan tersebut, tiba-tiba angin bertiup kencang, sampai menumbangkan pohon Jenu ke dalam sebuah ledokan tanah. Menariknya, bongkahan pohon itu mengeluarkan sumber air yang begitu deras, sehingga ledokan tanah pun tergenang oleh air. Konon, batang pohon Jenu yang tumbang itu berubah menjadi seekor naga yang bila ditusuk dapat mengeluarkan darah. Setelah kejadian tersebut, sumber air yang tergenang dalam ledokan atau kubangan itu diberi nama Sumber Jenon.
Sumber ini memang terkenal dengan kesegaran airnya. Kejernihannya pun sampai membuat mata kita bisa memandang jauh ke dasar sumber. Tak heran jika anak-anak betah mandi dan berenang di sini.