
Mengenal Sumber Mata Air di Kecamatan Bantur (C) HALOMALANG
Kecamatan Bantur merupakan wilayah Kabupaten Malang yang tak hanya terkenal dengan objek pariwisatanya berupa pantai, tapi juga sumber mata air. Sumber ini tak hanya memiliki fungsi sebagai objek wisata, melainkan sekaligus sebagai pemasok air bagi kehidupan warga setempat.
Bantur terdiri dari sepuluh desa, yakni Bandungrejo, Bantur, Karangsari, Pringgodani, Rejosari, Rejoyoso, Sumberbening, Srigonco, Wonokerto, dan Wonorejo. Hampir seluruh kelurahan tersebut sudah memiliki sistem irigasi yang berasal dari sumber mata air setempat. Hal ini tentu memudahkan warga yang kebanyakan memang bermatapencaharian sebagai petani dan buruh tani.
Sumber mata air di Kecamatan Bantur ini tak semua berasal dari dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Ada pula yang pembangunannya dilakukan oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), melalui Inpres (Instruksi Presiden), dan bahkan ada yang dibangun dengan swadaya masyarakat.
Desa Bantur punya Sumber Umbulan yang sudah terkenal sebagai tempat wisata pemandian. Selain itu ada Sumber Kayah, Sumber Atun, Sumber Durmo, Sumber Ringin, dan Sumber Ori. Sementara itu, ada Sumber Bendo di Desa Wonorejo, Sumber Kemuning di Desa Pringgodani, Sumber Rejosari dan Sumber Tanjungsari di Desa Rejosari, Sumber Wonokerto dan Sumber Bor di Desa Wonokerto, Sumber Buntung dan Sumber Loh di Desa Rejoyoso, Sumber Watugalih dan Sumber Gumuk Mas di Desa Karangsari, Sumber Purboyo dan Sumber Luminu di Desa Sumberbening, Sumber Kampungasri di Desa Srigonco. Sedangkan di Desa Bandungrejo terdapat Sumber Umbulan Gunungsari, Sumber Umbulan Krajan, Sumber Sumberwaras, dan Sumber Stopeng.
Sumber-sumber tersebut di atas selain menggunakan sistem pompa juga memakai sistem hippam. Ada pula yang memakai tenaga disel, sanyo, atau wislik. Ada pula yang masih menggunakan sistem manual dengan memanfaatkan gaya grafitasi bumi.