Maret 29, 2023
?>
Mengenang Keberadaan Toko Buku Blok M

Mengenang Keberadaan Toko Buku Blok M

Sebelum terkenal akan pasar burung Splendid-nya, Jalan Mojopahit merupakan pusat bursa buku di Kota Malang. Deretan toko buku legendaris yang kini tinggal kenangan itu biasa disebut Toko Buku Blok M.

Sebutan itu berasal dari nama Jalan Mojopahit itu sendiri. Pasalnya, para pemilik stand toko memang menggunakan trotoar dan badan Jalan Mojopahit untuk menjajakan dagangannya. Mereka bersaing merebut perhatian pembeli dengan tumpukan buku yang mereka jual dengan berbagai macam harga.

Di toko-toko kecil semi permanen yang berjejeran di sepanjang jalan yang menghubungkan Balaikota Malang dengan Jalan Basuki Rahmat ini tak hanya ada buku baru. Ada pula buku terbitan lawas yang jarang beredar di toko-toko buku modern seperti Gramedia, dan lain-lain. Tidak hanya buku, para pedagang juga ada yang menjual peta dan poster-poster pembelajaran. Secara umum, buku apa pun ada di tempat ini. Mulai buku latihan playgroup-TK, buku pelajaran dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga buku teks kuliah ada. Mulai dari yang ‘basic science’ sampai teknik dan ilmu kedokteran, buku komputer, novel, cerita anak-anak, komik, majalah bekas maupun baru, buku bahasa asing, buku impor, ensiklopedia, kamus, Al-Qur;an, buku-buku hadist, buku agama, ada semua.

Berdasarkan sejarahnya, sebelum berdagang di Jalan Mojopahit, mereka lebih dulu membuka kios-kios semipermanen di kawasan Kayutangan pada tahun 70-an. Setelah sempat direlokasi ke Jalan Ade Irma Suryani, mereka pun kemudian pindah lagi ke Jalan Letjen Sutoyo (Mitra 2 lama). Tak lama, para pedagang kemudian kompak menempati Jalan Mojopahit untuk membuka lapak buku mereka.

Toko Buku Blok M ini bisa dibilang pusat buku bekas yang paling ramai dan paling terkenal di zamannya. Namun, sejak tahun 2003-an, seluruh pedagang buku direlokasi ke Jalan Simpang Wilis. Sejumlah 68 pedagang dipindahkan dari Jalan Mojopahit lantaran dinilai oleh Pemkot Malang kala itu mengganggu keindahan tata kota, dan menimbulkan kemacetan. Pusat bursa buku yang baru itu kemudian dikenal dengan sebutan Blok W, karena berada di Jalan Simpang Wilis.

?>