April 2, 2023
?>
tilang online

Tilang Online tentu hal yang sangat baru Anda ketahui, untuk memahaminya, Anda bisa membaca artikel ini. Foto: http://www.membuatcara.com/

Tilang Online menjadi perbincangan baru oleh banyak orang, berbagai daerah termasuk Malang juga bertanya-tanya apakah kebijakan ini sudah diterapkan oleh Malang atau belum.

Apalagi Jakarta telah meresmikan teknologi Tilang Online atau disebut E-tilang pada 16 Desember lalu. Hadirnya teknologi ini diharapkan Joko Widodo agar dapat memangkas birokrasi yang selama ini terkesan begitu panjang dan rumit.

Teknologi e-tilang merupakan aplikasi pembayaran denda tilang yang dapat dilakukan dengan e-banking atau ATM (Anjungan Tunai Mandiri), namun saat ini baru bisa melalui BRI saja. Proses pembayaran yang mudah, selain memudahkan birokrasi, tentu berkurangnya kemungkinan adanya kecurangan dan ketidakadilan saat tilang. Sehingga teknologi online-nya hanya berdasarkan proses pembayaran denda, bukan bagaimana teknologi tersebut dapat mendeteksi kendaraan yang melanggar peraturan secara online.

Proses penggunaan teknologi akan berlangsung bila polisi menemukan pengendara yang melanggar meminta slip biru (membayar denda), langsung akan dicatat melalui aplikasi yang dimiliki personel kepolisian.

Jika telah terekam, pengendara akan mendapatkan pemberitahuan berupa kode yang berisi surat tilang dan diberi kode untuk melakukan pembayaran denda melalui BRI. Apabila proses pembayaran telah lunas, pihak kepolisian pun akan menerima pemberitahuan tersebut.

Sedangkan apabila pengendara menghendaki slip merah atau sidang, prosesnya tak jauh berbeda. Aplikasi tersebut akan terintegrasi dengan pengadilan dan kejaksaan. Hakim akan memberi putusan, dan jaksa akan mengeksekusi putusan itu, biasanya dalam waktu seminggu hingga dua minggu.

Namun bagi Anda, warga Malang, tak perlu bingung dan khawatir. Pasalnya teknologi ini belum diterapkan di Malang, namun dalam tahap sosialisasi dari jajaran Polri. Dilansir dari Tribunnews, perkiraan kebijakan ini diterapkan sekitar awal tahun 2017 diharap telah bisa dijalankan.

?>