Maret 20, 2023
?>
Kakek Aboe, Tukang Becak yang Sukarela Berbagi Ilmu (C) KOMPAS

Kakek Aboe, Tukang Becak yang Sukarela Berbagi Ilmu (C) KOMPAS

Kisah inspiratif dari sosok Kakek Aboe memang patut untuk ditiru. Bagaimana tidak, pria paruh baya yang kesehariannya bekerja sebagai tukang becak tersebut sangat berjasa karena dengan sukarela berbagi ilmu yang dimilikinya.

Kakek Aboe atau Ratemat Aboe menyisihkan waktunya untuk berbagi ilmu dengan anak-anak kurang mampu. Pria berusia 70-an itu memberikan bimbingan belajar di daerah tempat tinggalnya yang sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai pemulung.

Berawal dari kisahnya ketika melihat seorang anak yang pulang sekolah dengan keadaan menangis. Setelah dihampiri, ternyata anak itu disuruh pulang oleh gurunya karena tidak mengerjakan tugas sekolah atau pekerjaan rumahnya. Seketika itu pula nuraninya terketuk, kakek yang tidak tamat sekolah dasar itu menyuruh anak kecil itu untuk belajar di rumahnya.

Hidup menjadi bagian dari orang-orang kelas bawah membuatnya sangat sensitif terhadap masalah sosial seperti itu. Bagi orang tua yang setiap harinya hanya bekerja sebagai pemulung, dapat menyekolahkan anak-anak mereka itu sudah lebih dari cukup. Meskipun waktu belajar bagi sang anak mungkin saja terabaikan karena ikut bekerja membantu orang tua.

Kakek Aboe yang pernah bercita-cita menjadi guru ini awalnya memberikan bimbingan gratis kepada para pemulung yang buta huruf di lingkungan sekitarnya pada tahun 2013 lalu. Seiring berjalannya waktu, hingga saat ini sudah ada 40 siswa TK dan SD yang belajar secara gratis di rumah sederhananya.

Kegiatan bimbingan belajar dilakukannya pada hari Minggu. Tidak sedikit mahasiswa yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Malang secara sukarela membantu Kakek Aboe dalam berbagi ilmu dan keterampilan.

Pria tersebut tidak memiliki harapan yang muluk-muluk. Harapannya saat ini adalah dapat turut mencerdaskan anak bangsa dan berguna bagi orang-orang di sekitarnya, itu sudah membuatnya merasa sangat senang.

?>