Tabur Bunga di Taman Makam Bahagia Purna Yudha

Setiap daerah tentu memiliki Taman Makam Pahlawan (TMP), tak terkecuali di Kecamatan Gondanglegi. Hanya saja, TMP di kecamatan di wilayah Kabupaten Malang tersebut memiliki nama yang cukup unik, yakni Taman Makam Bahagia Purna Yudha.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘purna’ bermakna selesai atau berakhir. Sementara kata ‘yudha’ dalam Bahasa Jawa Kuno (Kawi) berarti pejuang perang. Rasanya nama Purna Yudha cocok disematkan untuk nama TMP sebagai tempat peristirahatan terakhir para pejuang tanah air yang gugur di medan perang ini.

Penghuni Taman Makam Bahagia Purna Yudha ini memang mayoritas mereka yang gugur dalam perang. Baik perang merebut kemerdekaan, atau perang dalam mempertahankannya. Terutama para pahlawan tak dikenal yang gugur di wilayah Kabupaten Malang, khususnya di Gondanglegi.

Sebab, daerah selatan Kabupaten Malang dulunya memang terkenal sebagai kantung-kantung pertahanan pejuang Indonesia, terutama ketika terjadi Agresi Militer Belanda di awal-awal kemerdekaan. Banyak pejuang yang bergerak ke arah selatan usai mereka membumihanguskan Kota Malang agar tak diduduki Belanda yang datang dari arah Surabaya. Gondanglegi pun menjadi medan tempur terbuka, terlebih ketika pemerintahan Malang sempat berpindah ke Bantur.

Taman Makam Bahagia Purna Yudha ini selalu ramai ketika Agustus dan November. Hampir selalu setiap malam Hari Kemerdekaan, 17 Agustus diadakan renungan dan refleksi di TMP ini. Keesokan harinya biasanya diadakan upacara bendera oleh pemerintah setempat untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur. Tak lupa, setelah upacara selalu dilakukan sesi tabur bunga dan doa bersama. Suasana seperti itu akan terulang di Hari Pahlawan, 10 November.

TMP ini berada di Jl. Hayam Wuruk No. 50-54, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Letaknya yang berada di tepi jalan utama membuat Taman Makam Bahagia Purna Yudha ini cukup strategis.