
Karakter wayang topeng malang | Foto Instagram @malangbeh
Malang memiliki suatu seni pertunjukan yang dimainkan oleh manusia tapi tidak memperlihatkan wajah asli sang pemain. Adalah Wayang Topeng Malang. Sesuai namanya, para pemain dalam pertunjukan ini menggunakan topeng sebagai penutup muka.
Wayang Topeng Malang mengisyaratkan ada kekhasan tersendiri di dalamnya, yaitu membawa unsur Malang. Dimana salah satu ciri khasnya adalah pahatan karakter wajah seseorang pada kayu yang nampak lebih nyata. Selain itu, ragam warnanya juga lebih beragam dibanding topeng dari daerah lainnya. Warna-warna tersebut yaitu merah, putih, kuning, hijau, dan hitam. Dimana arti warna tersebut secara berturut-turut melambangkan keberanian, kesucian, kesenangan, kedamaian, dan kebijaksanaan.
Banyaknya karakter tokoh yang terdapat dalam seni yang berkembang sejak zaman Hindu-Budha ini mengakibatkan adanya penggolongan karakter. Dari 76 karakter tokoh yang ada, dibagi menjadi empat kelompok, yaitu :
- Panji
- Tokoh antagonis
- Abdi atau pembantu
- Binatang
Dari sekian banyak karakter tokoh yang ada, tidak semua bermain dalam satu panggung bersama-sama. Karakter tokoh yang paling mencolok dalam setiap pertunjukan adalah Panji Asmoro Bangun, Dewi Sekartaji, Gunung Sari, Dewi Ragil Kuning, Bapang, Klana Sewandana. Beberapa karakter yang dimiliki dari tokoh-tokoh tersebut yakni,
- Panji Asmoro Bangun. Raden Panji merupakan tokoh protagonis yang mengatur naik turunya konflik dalam suatu cerita yang dibawakan. Warna hijau pada wajahnya melambangkan bahwa ia seorang yang baik hati. Sifat jujur, sabar, gesit dan perwira ditunjukkan oleh matanya yang berbentuk bulir padi. Sedangkan dari bibirnya yang sedikit terbuka mengartikan bahwa ia lembut dan berbudi luhur. Titik emas diantara alisnya menunjukkan bahwa ia adalah keturunan dewa. Alisnya berbentuk nanggal sepisan, berhidung mancung, dan juga terdapat kumis.
Karakter Topeng Malang Panji Asmoro Bangun | Foto fark-hand.blogspot.co.id - Dewi Sekartaji. Sama seperti Raden Panji Asmoro Bangun yakni alisnya nanggal sepisan, berhidung mancung dan memiliki titik emas diantara alisnya. Wajahnya berwarna putih menunjukkan bahwa ia seorang yang suci, lembut, dan baik hati.
Karakter Topeng Malang Dewi Sekartaji | Fotobingkaiseni.com - Gunung Sari. Sahabat Raden Panji ini memiliki mata sipit, berkumis panjang. Warna wajahnya sama seperti Dewi Sekartaji yaitu putih yang melambangkan seorang yang baik hati dan suci.
Karakter Topeng Malang Gunung Sari | Foto s-media-cache-ak0.pinimg.com/ - Dewi Ragil Kuning. Adik dari Raden Panji ini bersifat aktif. Warna wajahnya yang kuning melambangkan kesenangan.
Karakter Topeng Malang Dewi Ragil Kuning | Foto www.museum-digital.de - Klana Sewandana. Klana merupakan tokoh antagonis yang merupakan musuh dari Raden Panji. Klana digambarkan sebagai sosok yang memiliki mata besar atau mata kedhelen, hidungnya berbentuk pagotan, mulutnya berbentuk jambe sinegar setangkep, jamang yang serupa melati ronce, serta jenggotnya yang brewok. Tokoh ini memiliki wajah berwarna merah yang memberi arti bahwa ia seorang pemarah dan juga pemberani.
Karakter Topeng Malang Klana Sawendana | Foto.dinisamasintia.blogspot.co.id - Bapang memiliki warna wajah yang merah, hidung panjang, dan matanya yang besar. Warna wajah sahabat Klana Sewandana ini melambangkan sifat pemarah dan pemberani.
Karakter Topeng Malang Bapang | Foto ngepoot.blogspot.co.id
Itulah karakter-karakter tokoh utama dalam Wayang Topeng Malang. Bentuk wajah atau topeng yang berbeda membuat para lakon dituntut untuk bisa menyesuaikan sifat mereka yang juga berbeda-beda.