
Ovi Dian Aryani Putri, dari Malang untuk Indonesia (C) KAPANLAGI
Kota Malang pernah mengirimkan wakilnya untuk menjadi kontestan Miss Indonesia. Salah satunya adalah Ovi Dian Aryani Putri. Gadis cantik yang lahir di Malang, 19 Agustus 1992 itu saat ini aktif sebagai presenter di beberapa stasiun televisi swasta nasional.
Ovi Dian memulai kariernya di dunia hiburan usai meraih gelar runner-up I ajang Miss Indonesia 2012. Dari 33 kontestan yang ada, wanita yang berkuliah di Universitas Brawijaya ini hanya kalah dari Ines Putri yang kala itu menjadi juara pertama.
Usai terpilih sebagai runner-up I Miss Indonesia 2012, Ovi Dian disibukkan dengan serangkaian kegiatan sosial, promosi, dan beberapa forum seminar yang dilakukan oleh Yayasan. Dalam rentang waktu itu pula, Ovi tetap menyempatkan waktu untuk pulang kampung ke Malang dan Blitar, dua kota yang membesarkannya.
Sebelumnya, Ovi Dian sempat mengikuti beberapa kontes pemilihan gadis sampul dan model. Menariknya, sebelum menjadi runner-up I Miss Indonesia, Ovi Dian pernah beberapa kali mengukir prestasi, seperti Best Speaker English Debate di Malang dan Juara Pertama Story Telling se-Jawa Timur. Ovi juga berprestasi di bidang modeling dengan pernah menjadi unggulan Gadis Sampul dan Top Ten Hilo Model Teen se-Indonesia.
Semua dilakukannya karena ingin diingat. Sebuah alasan yang cukup simpel. Tujuannya bukan ingin menjadi terkenal, tapi apa yang nantinya disampaikannya ketika terjun di masyarakat bisa lebih diterima. Beberapa misi sosial bersama Yayasan Miss Indonesia beberapa tahun belakangan membuatnya semakin mantap untuk menunjukkan potensi, sambil bisa berperan di dalamnya. Hal itu benar-benar menjadi pilihannya untuk berkarya dan berkontribusi kepada masyarakat.
Dengan latar belakang pendidikannya, Psikologi, Ovi Dian ingin berperan dalam memberikan motivasi, semangat dan informasi kepada masyarakat untuk menjadi sosok individu yang siap untuk mandiri, bekerja keras, dan mengisi diri dengan hal-hal positif dan kemampuan yang bermanfaat.
Ovi Dian menegaskan juga ingin fokus dalam dunia pendidikan. Salah satu cita-citanya ingin mendirikan TK yang banyak dengan jaringan yang kuat se-Indonesia. Menurutnya, setidaknya ada hal kecil namun berarti yang bisa dilakukannya ketika pulang setelah terpilih menjadi runner-up I Miss Indonesia 2012.
Saat pulang ke Malang, Ovi Dian sempat melakukan audiensi dengan pihak kampus UB tempatnya kuliah, untuk sekadar sharing dengan rektor, dekan, dan mahasiswa lain untuk saling memotivasi. Ovi juga menggelar audiensi ke SMP dan SMU tempatnya belajar dulu, untuk sekadar berterima kasih kepada para guru yang telah membinanya serta berbagi dengan para siswanya. Untuk kegiatan sosial pengidola Sara Carbonero ini juga berkunjung ke panti asuhan binaannya sejak kecil. Selain menyantuni, Ovi juga memberikan mereka motivasi, agar mereka menjadi orang sukses di masa depan.
Menurutnya, bukan perkara mudah membagi waktu antara kuliah dengan kegiatannya yang lain usai mendadak ‘terkenal’. Namun, Ovi berusaha untuk menyeimbangkan semua, terlebih pihak kampusnya mendukung. Disyukurinya, banyak kemudahan yang didapat yang bisa dimanfaatkannya baik-baik. Ovi pun jadi termotivasi untuk terus bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk almamaternya itu.
Kemandirian terpancar dari kehidupannya tak sekadar wacana, tapi terbukti dari bisnis salon yang dikembangkannya. Hal itu menurut Ovi Dian bukan karena kerja kerasnya semata, melainkan kerja tim yang solid. Diakuinya, Ovi memang tertarik dengan dunia fashion. Dulu, Ovi sering memanfaatkan waktu libur untuk belajar dengan mengambil kursus singkat make up Cosmoprof Profesional di Singapura, kemudian sekolah tata rambut Kimarie di negara yang sama, dan sekolah Modelling OQ di Jakarta. Berkat dukungan orangtua, Ovi memberanikan diri membuka salon di Jalan Simpang Wilis, Kota Malang sejak ia masuk kuliah. Modal usaha salon dari orangtuanya dikembangkannya dengan keterampilan dan tanggung jawab. Di sela kesibukannya di dunia entertainmen, Ovi tetap meluangkan waktu untuk melakukan pengawasan operasional salonnya.
Ovi Dian mengaku sangat peduli dengan masukan dari pelanggan, agar tetap ada feedback demi menjaga loyalitas mereka. Menurutnya memang tidak ada yang mudah, tapi akan ada hasilnya jika dijalani. Karena dirintis atas dasar hobi, Ovi merasa bisnis di bidang kecantikan dan tata rambut ini tidak pernah menjadi beban, tapi justru jadi motivasinya untuk terus dapat meningkatkan kemampuan.
Kegiatannya selama menjalani tugas dari Yayasan Miss Indonesia yang salah satunya mempromosikan daerah Jawa Timur dan Indonesia membuat pengetahuannya tentang dunia pariwisata dan potensi daerah meningkat. Namun, setelah menyelesaikan kuliah, Ovi Dian benar-benar ingin fokus menjadi psikolog anak yang andal. Tanpa meninggalkan bisnis salonnya, Ovi tetap ingin mendirikan TK.
Nyatanya, saat ini semua bisa dilakukannya dengan tetap terjun ke dunia entertainmen tanah air sebagai presentar. Acara-acara seperti Starlite (MNC TV), Pesta Lampion 10 (Global TV), Fokus Selebriti (Global TV), MNC Music, Obsesi (Global TV), Barclays Premier League (MNCTV dan Global TV), Rising Star Indonesia (RCTI), Ada ada Aja (Global TV), Aku Princess (RCTI), Good Times (NET.), dan Kabar Arena (tvOne) pernah dipandunya.
Terakhir, Ovi Dian berpesan untuk terus berkarya ketika ada dukungan dari orang tua dan keluarga. Dukungan itu harus menjadi semangat, agar membuat mereka bangga. Semangat untuk selalu ingin bisa berguna bagi orang lain dan berani bermimpi, tidak pantang menyerah harus tetap dihidupkan demi terwujudnya mimpi itu sendiri.