
Cindy Fatika Sari, Model Jadul Malang Era '90-an (C) VIVA
Kota Malang pernah punya model wanita dengan wajah imutnya di era ’90-an. Wanita kelahiran Malang, 18 Desember 1978 itu bernama Cindy Fatika Sari.
Cindy mengawali kariernya di dunia hiburan saat mengikuti ajang pemilihan Gadis Sampul pada tahun 1992. Ajang tersebut menjadi pintu gerbangnya merambah gemerlapnya dunia keartisan setelah berhasil meraih juara III. Sejak saat itu, Cindy sering sekali muncul menghiasi cover majalah remaja yang sedang booming di mana-mana. Cindy pertama muncul di layar kaca ketika didapuk menjadi pembawa acara program ‘Ekspresi’. Ketika itu, bungsu dari tujuh bersaudara ini dipasangkan dengan Tengku Firmansyah, yang kini menjadi suaminya. Acara TV yang juga pernah dipandunya adalah Visi Musik, Hip Hip Hura, dan Inbox.
Selain menjadi model, Cindy ternyata tertarik terjun pula ke dunia tarik suara. Suara keren Cindy dibuktikannya pada saat menjadi vokalis grup musik Gallery yang dibentuk tahun 1998. Sayang, band tersebut hanya sempat meluncurkan satu album bertitel “Gallery” sepanjang usia mereka.
Di saat bandnya vakum itu, Cindy memutuskan menikah dengan Tengku Firmansyah pada 11 Maret 1999. Dari hasil pernikahan itu, lahirlah Tengku Syaira Anataya (27 Maret 2000), dan si kembar Tengku Omar Atalla dan Tengku Kianu Zimraan (6 Desember 2003).
Kemudian, Cindy memilih bersolo karier untuk lebih fokus pada idealismenya di bidang musik yang tak tersalurkan selama menjadi vokalis Gallery. Tak butuh waktu lama, pertengahan tahun 2002 Cindy pun meluncurkan album solo perdananya bertajuk “Kala Kunanti”. Album yang diproduksi oleh Aquarius Musikindo ini berisikan 10 lagu yang semua liriknya ditulis sendiri oleh Cindy berdasarkan pengalaman pribadinya. Lagu “Kala Kunanti” menjadi jagoan dalam album ini, selain lagu “Bila Waktu Bicara” yang dia nyanyikan bersama sang suami.
Cindy sempat vakum dari dunia menyanyi selama sekitar tiga tahun. Untuk mengobati kerinduan para fans, album kedua bertajuk “A Gift From Heaven” pun dirilisnya pada 11 Maret 2005. Album itu berisikan sepuluh lagu beraliran pop rock, yang tujuh di antaranya merupakan hasil karyanya sendiri.
Rupanya menjadi model, pembawa acara, dan penyanyi, tak cukup membuatnya puas. Cindy juga merambah seni peran dengan membintangi beberapa sinetron. Di antaranya adalah Senja Makin Merah, Mutiara Cinta, Pencopet Cinta, Cerita Cinta, Cintaku Tembus Waktu, Di Langit Ada Sejuta Bintang, Di Atas Sajadah Cinta, Pintu Hidayah, Hidayah, Cinderella, Soleha, Bawang Putih Bawang Merah, Nona Dewa, Dewi 3 Sayang, OB, Jelita, Alisa, Dewa, Putri Bidadari, Tukang Bubur Naik Haji The Series, Cinta Anak Cucu Adam, Sakinah Bersamamu, Rahasia Cinta, Popcorn (2016), Hijab I Love You, dan Gerhana Bulan Merah.
Selain senetron, Cindy juga pernah bermain peran di beberapa judul FTV. Di antaranya Anak Titipan Allah (2013), Mantab Guruku, Dokter Biadab, Anak Pembantu Jadi Sarjana (2016), Aku Bangga Sujud Di Kaki Tukang Sapu (2016), Tukang Karedok Itu Ibuku (2016), Harus Aku Berbagi Kasih Sayang Ibu (2016), dan Kemarahan Anakku Membuatku Terpisah Dari Istriku (2016).
Dunia layar lebar tak luput dari sentuhannya. Putri pasangan Drs. Faisal Said dan Sri Prawati ini tercatat dua kali muncul di film Indonesia. Kedua film itu adalah My Idiot Brother (2014) dan Move On (2015).
Kecantikannya pun sempat dilirik para produser iklan. Tak ayal jika Cindy dapat tawaran main iklan. Mulai dari Biore (1999), Ponds (2001), Putri (Mustika Ratu) (1997-2001), H&R (1998), Color Box (1995-1997), Indomie (1995), Green Tea Sosro (2006), Pedia Sure (2004), dan Promina (2003).
Sebagai sosok yang gemar belajar, Cindy terbilang beruntung pernah menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Selain pernah mengikuti program Open Door Student Exchange selama satu tahun, Cindy Fatika Sari berkesempatan menyelesaikan studinya di Art Institute of Dallas dengan jurusan Video Production.