
Siswa di Kota Batu akan menerima kartu pelajar khusus (Foto: Humas Batu)
Jika banyak warga Batu mengeluh tidak bisa menikmati banyaknya daerah wisata di wilayahnya. Kini Pemerintah Kota Batu mencoba menepisnya, utamanya diperuntukkan untuk kalangan pelajar yang ada di kota dingin tersebut. Salah satunya adalah menerbitkan Kartu Pelajar Khusus.
Kartu Pelajar khusus ini selain bisa digunakan untuk menikmati sejumlah lokasi wisata yang ada di Kota Batu dengan diskon 50 persen. Selain itu, juga untuk menghemat biaya angkutan kota, karena akan dipangkas sama 50 persen jika punya kartu. Rencananya, kartu yang menjadi cita-cita Walikota Batu, Edy Rumpoko ini akan diluncurkan pada liburan sekolah Juni 2017 mendatang.
Untuk mewujudkan proyek itu, ER, sapaan akrab dari Walikota humoris itu akan menggelar rapat koordinasi dengan semua elemen pemerintahan yang ada di Kota Batu, dari SKPD (satuan kerja perangkat daerah), Pemerintah Kota, pelaku usaha wisata, perwakilan sekolah, wali murid, hingga tentu saja sopir angkot dalam waktu dekat ini.
Dari rapat itu, nantinya akan disusun peraturan daerah (perda) ataupun peraturan Wali Kota (perwali) yang mengatur sedemikian rupa sehingga pemanfaatannya bisa segera terealisasikan. Sementara terkait dana untuk wisata, diambil dari CSR (corporate social responsibility) dari pelaku usaha wisata. Saat ini masih dua yaitu Jatim Park Group dan Taman Rekreasi Selecta Batu. Ke depan jumlah area wisata bakal ditingkatkan.
“Biaya sekolah di Batu dari SD hingga SMK sudah gratis, ke depan mungkin angkot akan diturunkan menjadi 50 persen ongkosnya. Tetapi ke depan lagi kalau bisa angkot gratis karena ini akan mengurangi beban wali siswa,” tegas ER.
“Program ini bertujuan agar banyaknya wisata di Kota Batu ini bisa dinikmati juga oleh warga Batu sendiri, terutama di kalangan pelajar dengan harga yang bisa dijangkau dan tidak terlalu mahal untuk ukuran warga batu.”
Sementara itu, dikutip dari Radar Malang. Saat ini, menurut data yang masuk ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu, ada sekitar 37 ribu pelajar dari berbagai tingkatan sekolah.
“Konsepnya, nanti kartu ini bakal menjadi satu dengan kartu pelajar, ada foto siswa, identitas serta asal sekolah. Kemudian juga ada keterangan tempat yang sudah bersedia memberikan CSR untuk program ini,” tegasnya.