Maret 29, 2023
?>
kelas merajut amigurumi kaktus oleh komunitas rajut malang

kelas merajut amigurumi kaktus oleh komunitas rajut Malang | foto Instagram @krm_ig

Saat ini banyak komunitas yang tumbuh dan berkembang di Malang. Kebanyakan memang didominasi oleh kaum muda, khususnya mahasiswa. Namun tak menutup kemungkinan untuk masyarakat umum maupun ibu rumah tangga untuk bergabung dalam suatu komunitas. Salah satunya adalah dalam komunitas rajut Malang.

Sesuai dengan namanya, komunitas yang terbentuk pada tahun 2009 ini menggerakkan anggotanya dan masyarakat dalam hal merajut. Beberapa tahun belakangan, merajut identik dengan kesan jadul (jaman dulu), namun kini pandangan tersebut berupaya untuk diubah karena kenyataannya tidak demikian. Seni merajut kembali digaungkan karena masih banyak peminat dan penikmatnya. Misalnya saja pada produk rajutan berupa sweater ataupun yang lainnya.

Beberapa kegitaan yang telah dilakukan komunitas berakun instagram @krm_ig ini yaitu World Wide Knit in Public yang mana kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memeringati hari Merajut sedunia, bazar hasil rajutan, dan lomba merajut dari bahan yang sudah tak terpakai.

Pada setiap pertemuan merajut, para anggota memiliki kesempatan sharing. Sehingga di kesempatan tersebutlah mereka berbagi materi merajut satu sama lain. Mulai dari teknik-teknik merajut, pemasaran, bahkan mendapat inspirasi baru dalam membuat produk rajutan.

Produk-produk rajutan mereka pun beragam. Misalnya topi, tas, bros, baju, syal, taplak, amigurumi, dll. Para anggotanya disini diberi kebebasan untuk membuat brand masing-masing. Namun, ketika diajukan dalam kegiatan-kegiatan komunitas rajut Malang, maka brand yang diangkat tetap harus brand komunitas rajut Malang.

Teknik-teknik yang diajarkan pun berbeda setiap minggunya. Beberapa teknik tersebut adalah chrochet, amigurumi, knitting, dsb. Dari teknik-teknik tersebut, tingkat kesulitan dan kegunaannya pun berbeda-beda. Misalnya amigurumi yang kebanyakan digunakan untuk bentuk-bentuk boneka maupun karakter, baik hewan maupun tanaman.

Untuk bergabung dan belajar dalam komunitas ini, masyarakat tidak dikenakan biaya. Bahan yang dibutuhkan untuk merajut pun tak sulit, hanya hakpen (jarum rajut) dengan ukuran yang disesuaikan dan benang wol. Semua alat-alatnya mudah ditemukan di toko-toko kerajinan tangan maupun peralatan jahit. Sehingga, masyarakat yang ingin bergabung pun tak kesulitan jika tak memiliki alat-alat tersebut.

Salah satu jenis keterampilan ini memiliki dampak yang cukup bagus bagi masyarakat. Salah satunya yaitu mengurangi angka pengangguran. Selain itu juga dapat digunakan untuk menambah penghasilan masyarakat, baik pelajar maupun pekerja.

?>