
Ikon dan Wajah Baru Taman Kayutangan (C) PHOTOBUCKET
Sejak era kepemimpinan Walikota Mochammad Anton, Kota Malang terus bersolek, terutama membenahi sektor Ruang Terbuka Hijau (RTH). Termasuk dalam mempercantik kawasan heritage di Taman Kayutangan.
Taman ini terletak di ujung Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kecamatan Klojen. Tepatnya di sebelah Gereja Kayutangan. Taman ini sejatinya merupakan taman median jalan. Berbentuk segitiga, taman tersebut berada di tengah-tengah perpotongan antara tiga ruas jalan, yakni dua ruas Jalan Simpang Mojopahit dan satu ruas Jalan Jenderal Basuki Rahmat. Seperti layaknya taman median jalan lainnya, taman ini ditumbuhi oleh rerumputan hijau dan beberapa pohon kecil yang lumayan meneduhkan. Ada pula taman vertikal di tempat tersebut dengan aneka tanaman yang dipamerkan. Tanaman hijau itu ‘mengurung’ sebuah patung setengah badan Chairil Anwar berwarna cokelat keemasan yang berdiri tegak di tengah-tengah taman.
Selain itu, di Taman Kayutangan ini terdapat ikon baru yang berada di sisi Jalan Jenderal Basuki Rahmat. Ikon baru itu berupa tulisan tiga dimensi KAJOE TANGAN. Tulisan KAJOE yang berwarna oranye berdiri mendatar di tepi trotoar kecil, sementara tulisan TANGAN yang berwarna putih berada di atas sebuah ikon pohon dengan satu ranting warna hijau, dan berdaun hijau pula yang seolah membentuk satu tangan yang menengadah. Memang ada sebuah cerita yang menuturkan nama Kayutangan berasal dari daun aneh yang dimiliki oleh jajaran pohon yang ada di wilayah setempat. Konon daun dari pohon tersebut membentuk telapak tangan yang berkembang sehingga akhirnya muncul nama Kayutangan. Mungkin ikon daun yang ada di Taman Kayutangan wajah baru itu sebagai upaya merepresentasikan daun aneh tersebut.
Ikon tulisan tiga dimensi KAJOE TANGAN itu cukup mencolok, dan mengundang perhatian mereka yang melintas. Tak jarang, baik orang yang tengah lalu-lalang atau turis yang sengaja datang ke Taman Kayutangan melakukan swafoto alias selfie di depan ikon taman tersebut.