
Istimewanya Tiga Air Terjun di Coban Trisula (C) ARTEMIS
Selain dikenal akan pantainya yang menawan, Kabupaten Malang pun tersohor akan air terjunnya yang mempesona. Salah satu yang bisa Anda nikmati di akhir pekan adalah Coban Trisula yang memiliki keistimewaan, yakni tiga air terjun dalam satu tempat.
Coban Trisul memang masih belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas, karena memang baru-baru ini diresmikan sebagai objek wanawisata. Meski secara popularitas kalah tenar dibandingkan air terjun lainnya, seperti Coban Rondo, Coban Talun, dan lain-lain, coban satu ini memiliki keindahan tersendiri.
Sejatinya, Trisula sendiri merupakan nama senjata semacam pisau bercabang tiga. Cukup terkenal dipakai salah seorang karakter film animasi Kura-kura Ninja. Mungkin terinsipirasi dari situlah warga akhirnya menyebut air terjun itu dengan nama Coban Trisula.
Air terjun itu memang jatuh ke sungai dengan tiga tingkatan. Yang paling atas dinamakan Coban Atas, merupakan air terjun utama yang memiliki ketinggian sekitar 35 meter, dari curahan Sungai Lajing. Di bawahnya ada Coban Tengah, yaitu air terjun kedua yang bersumber dari aliran air terjun pertama dengan kolam penampungan air di bawahnya yang memiliki ketinggian hanya 2,5 meter. Tingkat terakhir adalah Coban Bawah yang bersumber dari aliran Coban Tengah yang ketinggiannya sekitar 11 meter dan letaknya agak tersembunyi.
Masing-masing coban di setiap tingkat ini menawarkan keindahan yang sayang untuk dilewatkan. Salah satu yang menarik, di setiap coban tersebut ada obyek yang bersejarah. Mulai dari Coban Bawah, terdapat sebuah batu tugu, batu meja kecil, dan bukit yang menyerupai kubah. Di Coban Tengah terdapat batu meja besar dan tebing batu, sedangkan di Coban Atas ada batu pintu dan tebing batu. Semua obyek-obyek tersebut memiliki cerita legendanya masing-masing.
Tak hanya ada tiga air terjun yang memiliki karakteristik berbeda tersebut. Kawasan Coban Trisula juga menyajikan keindahan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar lokasi coban. Keindahan alam tersebut dijamin mengundang rasa penasaran pengunjung. Bagi para pecinta flora, berbagai tanaman seperti palm, lian, anggrek, paku-pakuan, dan tumbuhan epifit lain yang tumbuh liar dapat dijumpai di tempat wisata ini. Bahkan, Anda pun dapat menikmati berbagai kicauan burung yang seolah tiada hentinya.
Coban yang biasanya dijadikan tempat persinggahan para pendaki yang menuju maupun pulang dari Gunung Bromo ini terletak di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Sebagian wilayahnya memang merupakan kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Coban ini dikelola oleh Perhutani, karena masih termasuk kawasan hutan lindung yang berada di Blok Kali Lajing, Seksi Konservasi Wilayah III.
Untuk mencapainya, Anda bisa mengikuti arah menuju Coban Pelangi. Pengunjung dapat memakai sepeda motor dari pusat Kota Malang dengan waktu tempuh sekira 1,5 jam perjalanan. Sesampainya di pintu masuk Coban Pelangi, perjalanan masih berlanjut naik lebih ke atas, sekitar 1,5 km untuk sampai di pintu masuk Coban Trisula. Jika menggunakan kendaraan umum, dari Kota Malang Anda bisa naik angkutan pedesaan jurusan TA (Tumpang-Arjosari). Karena dari Tumpang tidak ada angkutan menuju Coban Trisula, Anda disarankan memakai jasa ojek dengan biaya sekitar 15.000 rupiah sampai ke lokasi.
Masuk ke Coban Trisula, Anda akan dikenai tarif dua dollar atau sekitar 20.000 rupiah per orang untuk wisatawan mancanegara. Sementara untuk pengunjung lokal, tarifnya hanya 2.500 rupiah saja. Khusus bagi pelajar, terdapat diskon sebesar 50 persen dengan menunjukkan tanda pengenal, misal kartu pelajar yang masih berlaku.