Patung Singa Ala Anime Jepang Hapus Julukan Gang Badeg (C) KIDUL DALEM
Patung singa di mulut Gang 4 Jalan Brigjend Katamso, Kasin, Klojen ini bisa dibilang lebih lucu ketimbang karakter singo edan lainnya. Namun, hal tersebut sukses menghapus julukan ‘Gang Badeg’ yang selama bertahun-tahun melekat pada gang kecil tersebut.
Karya tiga dimensi itu dibangun sekitar tahun 2004 silam. Patung singa tersebut lebih terlihat seperti anime (animasi Jepang). Patung ini tingginya cuma sekitar satu meter. Ukuran kepalanya sengaja dimorphing, sehingga agak lebih besar dari badannya. Panjang dari ujung ekor singa yang menjuntai hingga bagian depan wajahnya kurang lebih 2 meter.
Hari Setiawan Ketua RT. 08/ RW. 06, wilayah di mana patung singa itu bertengger menjelaskan bahwa model patung tersebut menyontoh mainan anak-anak yang terbuat dari plastik. Patung singa itu dibuat keroyokan oleh warga setempat. Begitu pula sumber dananya yang disokong oleh swadaya masyarakat. Setelah selesai, patung singa itu digotong beramai-ramai dan dinaikkan ke atas gapura kampung tersebut. Gapura itu sendiri tingginya tiga meter, sehingga total tinggi dari permukaan tanah kurang lebih 5 meter.
Keberadaan patung singa itu sekaligus menghapus sebutan kurang mengenakkan untuk gang tersebut. Dahulu, orang menyebutnya ‘gang badeg’, karena konon di dalamnya memang ada penjual badeg yang cukup terkenal. Badeg adalah minuman tradisional yang terbuat dari sadapan Pohon Aren yang rasanya manis. Meski sang penjual sudah tak ada lagi di kampung tersebut, tetap saja masyarakat masih saja menyebut gang itu gang badeg. Namun, setelah ada patung singa itu, orang lebih menyebutnya ‘gang singo’.
