
Pawai Leang-Leong di Acara Bersih Desa Arjowilangun (C) JURAGANCIPIR
Pawai Leang-Leong merupakan perayaan tradisional yang menjadi salah satu bagian dari acara bersih desa di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Pawai ini merupakan ajang penghormatan bagi arwah para leluhur desa setempat, termasuk salah satunya adalah Mbah Leang-Leong.
Bersih desa ini selalu dilakukan setiap tahun sekali. Biasanya, acara ini digelar pada hari Jum’at Pahing di bulan Selo (penanggalan Jawa) atau Zulhijah (tahun Hijriyah).
Sosok Mbah Leang-Leong sendiri diwujudkan dalam bentuk patung sepasang pengantin yang dikeramatkan oleh warga desa setempat. Patung tersebut disimpan di Padepokan Eyang Demang Mertowijoyo yang terletak di Dusun Panggang Lele.
Mbah Leang-Leong atau biasa juga disebut Mbah Gatholoco merupakan salah satu tokoh leluhur yang turut mendirikan Desa Arjowilangun. Konon, warga setempat percaya bahwa arwahnya menjelma sebagai Mbah Danyang yang tugasnya mengayomi anak-cucunya yang tinggal di Arjowilangun.
Dalam acara bersih desa tersebut, patung Mbah Leang-Leong ini diarak oleh warga mengelilingi Desa Arjowilangun. Atraksi ini diiringi oleh tarian tradisional dan berbagai kesenian daerah setempat.
Sebelum pawai Leang-Leong ini, banyak hal menarik dalam rangkaian acara bersih desa di sini. Beberapa hari sebelum perayaan hari terakhir, ada acara napak tilas mengenang leluhur yang babad alas gung lewang lewung, lomba marathon, bazar atau pasar malam, konser orkes melayu atau dangdut, kuda lumping atau jaranan, parade drumband dan lain-lain.
Pawai Leang-Leong ini bisa dibilang merupakan acara yang cukup sakral bagi warga Desa Arjowilangun. Tak heran jika ada aksi pembakaran kemenyan, seperti yang biasa dilakukan dalam tradisi masyarakat Jawa.