Maret 26, 2023
?>
dentmox karya lima mahasiswa Universitas Brawijaya

dentmox karya lima mahasiswa Universitas Brawijaya | Foto prasetya.ub.ac.id

Satu lagi karya mahasiswa yang berhasil melaju di ajang Internasional. Karya tersebut adalah Dentmox (Dental Magic Box). Dentmox adalah alat sterilisasi kedokteran gigi yang memanfaatkan sinar ultraviolet yang dapat bekerja secara otomatis.

Satu lagi karya mahasiswa yang berhasil melaju di ajang Internasional. Karya tersebut adalah Dentmox (Dental Magic Box). Dentmox adalah alat sterilisasi kedokteran gigi yang memanfaatkan sinar ultraviolet.

Dentmox buatan mahasiswa Universitas Brawijaya yaitu Donny Ramadhan (Pendidikan Kedokteran Gigi), Faica Amalia Sari (Pendidikan Kedokteran Gigi), Hilda Octaviani (Pendidikan Kedokteran Gigi), Asrori Arsyad (Teknik Elektro), dan Dandhy Tri Laksono (Teknik Elektro) ini sempat gagal melaju ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) 2016.

Namun, ketika di Harvard University Amerika Serikat, Dentmox berhasil menyabet juara dengan mengalahkan sebanyak lebih dari 16 karya dari beberapa universitas dari berbagai negara yang sudah lolos seleksi ke Harvard University. Saat itu, Donny mempresentasikannya bersama Faturrohman Utomo (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dan Dinda Asri (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).

Dentmox ini didesain berbentuk kotak seperti tas berukuran panjang, lebar, dan tinggi secara berturut-turut yaitu 30 cm, 25 cm, dan 9.5 cm. Di dalam kotak berbahan acrylic ini ada beberapa komponen seperti power bank solar cell, peralatan dokter gigi, layar LCD, lampu LED, buzzer, tisu basah, dan lampu sinar UV tipe C.

Sinar UV tipe C ini yang secara otomatis akan membunuh kuman, jamur, mikroba, dan virus yang terdapat pada alat kedokteran. Selain itu, di dalam dentmox ini juga dilengkapi penyemprot alkohol yang otomatis dan rutin untuk membersihkan alat.

Cara kerja alat ini yaitu dengan dari masukan daya power bank solar cell dengan output 5 Volt dan arus 2 Amper. Power bank tersebut disusun paralel sebanyak dua kali. Yang pertama untuk menyuplai mikrokontroller arduino lalu diteruskan ke LCD. Yang kedua yaitu dari power bank disambungkan ke boost converter DC-DC dengan voltase dinaikkan hingga 12 Volt untuk menyalakan lampu UV.

Cara penggunaannya pun cukup mudah. Yaitu dengan memasukkan alat-alat kedokteran ke dalam kotak dan ditutup rapat. Selanjutnya, menekan tombol on untuk memulai dengan lampu indikator berwarna hijau. Saat proses sterilisasi sudah selesai, lampu indicator berubah menjadi warna merah dan buzzer akan berbunyi. Lalu, kotak dentmox perlu di-restart dengan menekan tombol push selama 3 detik.

Untuk melakukan strerilisasi secara penuh, dentmox menghabiskan waktu 30 menit. Sedangkan untuk dapat bekerja, alat ini membutuhkan daya 10 Watt dan tegangan 12 Volt.

Dengan adanya alat ini pekerjaan dokter gigi menjadi lebih ringan. Apalagi jika sedang bertugas di daerah yang kurang terjangkau tanpa listrik. Dimana dengan alat ini, kotak peralatan yang mereka bawa sudah dilengkapi dengan sistem sterilisasi otomatis. Sehingga, para dokter gigi tidak perlu lagi susah payah kembali ke rumah sakit terdekat untuk membersihkan alat.

Tentunya alat yang berhasil meraih juara di Social Venture Challenge di Harvard University ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut untuk nantinya dapat dipertimbangkan dan diproduksi massal.

?>