
Usung Memori Bioskop Kelud, Lelakon Gelar Ngalam Misbar (C) MERDEKA
Lelakon, sebuah komunitas pemutar film di Malang sejak 2016 menggelar “Ngalam Misbar” untuk merayakan Hari Film Nasional 2017. Komunitas ini mengusung konsep dan memori Bioskop Kelud, yang sempat berjaya di tahun 70 hingga 80-an.
Tahun 2017 ini, Lelakon ditunjuk oleh Pusat Pengembangan Perfilman Kementrian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia dan panitia HFN 2017 sebagai koordinator pemutaran film HFN 2017 di Malang. Dengan mengusung tema “Merayakan Keberagaman Indonesia”, pada Maret 2017 ini, Pusbang Film Kemendikbud RI bersama panitia HFN 2017 bekerja sama dengan 12 komunitas di 12 kota pilihan di Indonesia dalam rangka pemutaran film bersama komunitas dan masyarakat, salah satunya Lelakon ini.
Judul Ngalam Misbar dipilih karena memang misbar seolah sudah melekat dengan memori tentang Bioskop Kelud yang namanya melegenda. Bioskop yang terletak di Jalan Kelud, Kecamatan Klojen ini memang terkenal dengan harga karcisnya yang murah, sehingga mampu menjangkau semua kalangan penikmat film hingga ke tingkat ekonomi lemah. Selain itu, hal yang paling khas dari bioskop ini adalah suasananya yang ramai dan seperti pasar malam. Satu lagi, tak ada aturan mengikat dari bioskop ini, sehingga para penontonnya bebas mau nonton film dengan menggelar tikar, duduk memakai alas koran, dan lain-lain.
Banyak film Indonesia dengan berbagai genre yang diputar Lelakon pada kesempatan ini, baik film pendek maupun yang panjang. Ada genre fiksi, dokumenter, maupun animasi. Judul-judul itu antara lain Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (Herwin Novianto, 2016), Sokola Rimba(Riri Riza, 2013), BalikJakarta (Jason Iskandar, 2016), Kitorang Basudara (Nindi Raras, 2015), In The Origin of Fear (Bayu Prihantoro Filemon, 2016), Pangreh (Harvan Agustriansyah, 2016), Wachtenstaad (Fajar Ramayel, 2014), Kapur Ade (Firman Wirdyasmara, 2015), Joshua (Alvin Ardiansyah, 2014), dan Jumprit Singit (Mahesa Desaga, 2012).

Memori kejayaan Bioskop Kelud itu akan dihadirkan Lelakon selama tiga kali di hari dan lokasi yang berbeda. Pada tanggal 25 Maret 2017, pemutaran film dilakukan di Taman Singha Merjosari, Kota Malang. Selanjutnya di Kamateatra Art Space Singosari, Kabupaten Malang, pada tanggal 28 Maret 2017. Lalu, pada tanggal 29 Maret 2017 ditutup di Balai RW. 08 Kelurahan Samaan, Kota Malang.
Selain acara Ngalam Misbar, pemutaran film juga dilakukan di beberapa kafe di Kota Malang. Acara yang juga bekerja sama dengan Parade Film Malang (PFM) 2017 ini telah dilangsungkan sejak awal Maret kemarin dan bakal digelar sampai akhir bulan mendatang.