Maret 22, 2023
?>
Hutan Pinus Semeru | Foto: Instagram @boed1e

Hutan Pinus Semeru | Foto: Instagram @boed1e

Hutan Pinus Semeru menjadi destinasi wisata baru di kabupaten Malang. Seperti apa keasrian dan bagaimana kondisi tempatnya?

Keberadaan Hutan Pinus Semeru sebagai salah satu destinasi wisata baru di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang berhasil menyorot minat wisatawan. Tak heran memang, karena tempat ini memiliki udara yang sejuk dan alami.

Hutan Pinus Semeru terletak di kaki Gunung Semeru, tepatnya di Dusun Arjosari, Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 40 km dari pusat Kota Malang, perlu waktu kira-kira satu jam perjalanan dari Kota Malang menuju Kecamatan Wajak.

Rute menuju lokasi cukup mudah. Anda hanya perlu menuju ke Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Sesampainya di pertigaan lampu merah krebet, belok ke arah timur menuju Jalan Raya Bakalan, Sudimoro. Ikuti jalan utama hingga sampai menemukan pertigaan Jalan Raya Kedok, lurus ke arah masjid Tiban. Setelah melewati daerah Masjid Tiban, Anda akan menemukan Desa Sumberputih. Selanjutnya, cukup bertanya pada warga setempat tentang tempat wisata Hutan Pinus Semeru.

Tempat wisata ini terbilang baru karena dibuka awal tahun 2017 lalu. Meski demikian, cukup banyak wisatawan yang penasaran dengan destinasi wisata baru ini. Tidak hanya wisatawan yang berasal dari dalam Kota atau Kabupaten Malang, tetapi juga dari luar daerah Malang. Hal ini dikarenakan Hutan Pinus Semeru menarik minat wisatawan dengan disediakannya beberapa spot untuk fotografi.

Hutan Pinus Semeru memiliki spot foto keren. (Foto: Armandfrezh)
Hutan Pinus Semeru memiliki spot foto keren. (Foto: Armandfrezh)

Salah satu spot foto yang jadi incaran pengunjung adalah adanya payung-payung yang menggantung di antara pepohonan pinus. Selain itu, pengunjung juga bisa membawa hammcock untuk dipasang pada batang pohon pinus. Selain untuk bersantai, hammcock tersebut bisa jadi spot foto yang keren.

Selain itu, di sepanjang area menuju spot foto ada beberapa kios. Kios-kios tersebut menjajahkan dagangan berupa makanan ringan, minuman, dan lain-lain.

Sejauh ini belum ada penarikan tiket masuk, jadi masih gratis. Hanya saja bagi pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan tarif parkir antara Rp2.000 hingga Rp5.000/per kendaraan.

Pengelola tempat wisata yang berada di lahan hutan pinus seluas satu hektar ini menjanjikan adanya kelengkapan fasilitas. Tidak hanya fasilitas yang ada di dalam tempat wisata, tetapi juga akses jalan yang akan diperbaiki dan dipermudah dengan adanya papan petunjuk.

?>