Maret 27, 2023
?>
Monumen Adipura milik Kota Malang yang ada di persimpangan Jalan Semeru dan Jalan Arjuno (C) GOOGLE

Monumen Adipura milik Kota Malang yang ada di persimpangan Jalan Semeru dan Jalan Arjuno (C) GOOGLE

Monumen Adipura selalu menjadi simbol kebanggaan seluruh kota atau kabupaten di Indonesia. Tak heran jika di Kota Malang juga dibangun monumen tersebut. Warga Malang yang baik tentu tahu di manakah monumen itu berada.

Adipura merupakan kebanggaan bagi semua kota atau kabupaten yang pernah mendapatkannya. Tak heran jika di beberapa daerah didirikan Monumen Adipura, termasuk di Kota Malang. Monumen tersebut sejatinya menjadi simbol kebanggaan bagi warga setempat bahwa Malang diakui sebagai kota yang bersih.

Sesuai dengan definisinya, Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup setiap tahunnya.

Sejak berdiri pada 1 April 1915 silam, Kota Malang tak hanya sekali mendapatkan adipura. Hingga tahun 2000-an, Bumi Arema telah mengoleksi lima gelar Adipura. Maka, sebagai simbol kebanggaan tersebut, Pemerintah Kota Malang mendirikan Monumen Adipura di persimpangan Jalan Semeru dan Jalan Arjuno, di kawasan Kelurahan Oro-oro Dowo.

Sebelumnya, persimpangan (pertigaan) jalan tersebut merupakan sebuah bundaran kecil dengan taman di tengahnya. Sebelum ada Monumen Adipura, Patung Hamid Rudi lebih dulu berdiri tegak di tengah-tengah taman tersebut. Namun, patung tersebut kemudian dipindahkan ke Taman Rekreasi Senaputra, lalu saat ini berada di Taman Simpang Balapan. Sebagai pengganti, Pemkot mendirikan Monumen Adipura di tengah taman kecil tersebut.

Dahulu, bundaran kecil tempat monumen tersebut berdiri merupakan salah satu simpul kemacetan di Kota Malang. Arus lalu lintas dari Jalan Semeru yang mengarah ke timur dan selatan (Jalan Arjuno) sering bersinggungan dengan arus lalu lintas dari arah timur (perempatan Kayutangan) yang ingin ke barat (Jalan Ijen) atau ke selatan (Jalan Arjuno). Kemacetan yang kian tahun kian parah itu akhirnya diakali dengan mematikan arus lalu lintas dari barat ke arah selatan, dan dari selatan ke arah timur. Dinas terkait memasang pembatas jalan yang melintang menghubungkan pos polisi perempatan Kayutangan dengan bundaran kecil di mana Monumen Adipura berada.

Monumen Adipura ini menjulang setinggi tiga hingga empat meter di tengah sebuah kolam air mancur. Monumen itu berbentuk prisma dengan ketiga sisi masing-masing tertempel empat lempengan kecil dan satu lempengan besar.

Pada tahun 2016 lalu, Monumen Adipura tak berdiri sendiri. Pasalnya, Pemkot Malang memberinya ‘teman’, yakni sebuah patung Bima yang gagak perkasa bertarung dengan seekor ular. Ornamen tambahan ini terletak di sudut barat bundaran taman. Keberadaannya sebagai pengingat bahwa Indonesia juga memiliki seorang pahlawan lokal dari kisah pewayangan.

?>