
Halaman depan Museum Panji di Tumpang (C) DDANIAR15
Kabupaten Malang memiliki Museum Panji yang berada di Desa Slamet, Kecamatan Tumpang. Warga patut berbangga karena museum yang diresmikan pada akhir tahun 2016 ini sudah bertaraf internasional.
Yayasan Inggil Malang sebagai pendiri menyiapkan museum ini untuk mendukung usulan Cerita Panji dan Topeng Malangan sebagai warisan peninggalan dan budaya dunia kepada Unesco. Museum ini dibangun oleh Dwi Cahyono di atas lahannya sendiri seluas tiga hektar. Pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2014 lalu.
Dwi yang juga anggota Asosiasi Museum Indonesia (Amida), menjelaskan dipilihnya nama Panji dinilai sangat cocok. Sebab, sosok Panji sangat khas dengan budaya lokal Malang. Terlebih namanya telah menjadi legenda atau cerita rakyat di Kabupaten Malang. Menurutnya, cerita Panji sudah mendunia. Bahkan, pusat penelitian Panji pun ada di berbagai negara selain Indonesia.
Pria yang juga pemilik Museum Inggil di Kota Malang itu menjelaskan harapannya membangun Museum Panji agar bisa menanamkan kembali kebudayaan lokal pada masyarakat yang kini menurutnya sudah mulai ditinggalkan. Dwi menyebut Cerita Panji mengajarkan budi pekerti dan mencintai lingkungan. Di Kamboja, pelajaran itu diberikan pemerintah setempat kepada anak SD.
Bukti otentik yang menegaskan Cerita Panji dan Topeng Malangan berasal dari Malang sudah tergambar jelas di relief dua candi di Tumpang, yakni Candi Jago dan Candi Kidal. Menurut Dwi, nantinya masyarakat luar negeri yang mengagumi Cerita Panji dan Topeng Malangan bisa belajar di Museum Panji.
Dalam museum tersebut ada empat panggung yang masing-masing panggung juga akan menampilkan kebudayaan Jawa Timur. Mulai dari budaya Kerajaan Singosari hingga Kerajaan Majapahit. Rencananya, ada aksi panggung di dalam air sebagai salah satu pertunjukan andalan.
Untuk berkunjung ke Museum Panji ini, dari arah Kelurahan Kedungkandang, Kota Malang, Anda bisa melewati Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis. Desa tersebut berbatasan langsung dengan Desa Slamet, di mana Museum Panji berada. Dari tapal batas kedua desa, silakan ke arah barat sejauh 300 meter, setelah ada pertigaan belok kanan menuju Ponpes Az Zainy, Tumpang yang hanya berjarak 50 meter dari bangunan museum.