Malang Kabupaten The Heart of East Java
Logo wisata Kabupaten Malang yaitu ‘Malang Kabupaten The Heart of East Java’ dilaunching secara spesial pada Kamis Malam. Launching itu terasa istimewa karena dilakukan di Jakarta, tepatnya di Grand Atrium Mall Kota Casablanca, Jakarta. – Video bisa disimak dengan durasi selama lebih dari satu jam.
Memang Pemerintah Kabupaten Malang sengaja melakukan launching di sana, karena bertepatan dengan even Jakarta Marketing Week 2017. Launching itu ditandandai dengan pemukulan gong oleh Rendra Kresna bersama Menteri Pariwisata Arif Yahya.
“Jadi kalau Indonesia punya brand Wonderful Indonesia untuk menjual pariwisata, di Kabupaten Malang juga akan fokus menjual pariwisata lewat The Heart Of East Java. Harapannya, branding ini mampu semakin memperkenalkan dunia kepariwisataan Kabupaten Malang. Kalau branding sudah ada maka orang akan mudah mengenal kabupaten Malang sebagai pusatnya wisata di Jawa Timur,” jelas Rendra Kresna.
Rendra juga menjelaskan kenapa ‘Malang Kabupaten’ lebih ditonjokan ketimbang nama ‘Kabupaten Malang’. Hal ini difungsikan untuk mengubah kesan masyarakat. Dimana Malang Kabupaten lebih sebagai kesan tempat, sementara Kabupaten Malang lebih kepada kesan pemerintahan.
Karena itu, Rendra ingin masyarakat menganggap jika logo branding itu menjadi ikon yang dimiliki oleh warga kabupaten Malang.
“Saya ingin ada kesan memiliki dari warga Kabupaten Malang, tidak ada kesan lagi pakai anggaran pemerintah karena wisata di Malang adalah milik warga Malang. Mari warga Malang mengenalkan logo ini secara bersama-sama, mungkin kami juga siap menggandeng putri Indonesia 2005 yaitu Nadine Candrawinata,” tegasnya.
“Kami nanti ajak Mbak Nadine untuk jalan-jalan ke Pantai Bowele. Sekalian nanti dibantu mengenalkan salah satu destinasi wilayah andalan di Kabupaten Malang.”
Keinginan masyarakat Malang untuk mengenalkan wisata melalui branding ini ditanggapi antusias oleh Menteri Pariwisata, Menteri yang berasal dari Banyuwngi ini menilai jika logo branding adalah sarana promosi yang sangat efektif.
“Sebagai contoh, sekarang logo Wonderfull Indonesia sudah menempati urutan ke-47 di dunia bahkan mengalahkan logo branding Trully Asia milik Malaysia dan Amazing Thailand milik negara Thailand. Ini menjadi bukti jika logo branding punya pengaruh yang kuat,” tegas Yahya.
Menteri pun mendukung langkah ini karena Malang menjadi salah satu 10 ‘Bali’ baru bersama daerah lain. Potensi di Malang sangat besar karena mempunyai wilayah gunung dengan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), hingga Pantai yang ada di Selatan. Karena itu Menteri menyatakan jika daerah lain perlu membuat brand logo.
“Yang perlu dipikirkan saat ini adalah akses ke wilayah Malang karena selama ini wisatawan dari luar daerah ataupun luar negeri kesulitan untuk menjangkaunya. Selain belum ada Bandara Internasional juga belum ada angkutan umum yang menjangkau daerah itu, yang ada masih berupa travel-travel,” tuturnya.
“Jawa Timur saya pikir masih kekurangan Bandara Internasional, kebutuhan hal itu dipandang penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.”
