Maret 20, 2023
?>
Bangunan Rumah Kematian Panca Budhi Malang (C) FOURSQUARE

Bangunan Rumah Kematian Panca Budhi Malang (C) FOURSQUARE

Panca Budhi merupakan organisasi sosial bidang kematian yang lahir di Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Seperti apakah kisah perjalanan sejarahnya?

Panca Budhi merupakan organisasi sosial bidang kematian yang lahir di Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Selain bergerak di bidang sosial, organisasi ini juga sempat merambah dunia seni dan budaya.

Di Malang pernah ada kelompok seni bernama Ang Hien Hoo yang berdiri pada tahun 1957. Pada saat itu, awalnya kelompok kesenian ini hanya memainkan alat musik tradisional Jawa secara bersama-sama. Mereka masih menyewa alat-alat musik tersebut. Seiring berjalannya waktu, kemudian mereka melengkapi pertunjukannya dengan tarian dan tembang Jawa hingga akhirnya menjadi kelompok wayang orang.

Sayang, kelompok wayang orang tersebut tidak bertahan lama. Konflik negara di tahun 1965 menyeret nama Ketua Ang Hien Hoo kala itu, Siauw Giok Bie. Konflik itu pun memaksa Ang Hien Hoo dibubarkan, sehingga misi mereka untuk nguri-nguri budaya Jawa pun tamat sampai di situ.

Kemudian, Ang Hien Hoo membuka lembaran baru dengan nama Panca Budhi. Nama baru itu dipilih untuk menghapus nama Tionghoa yang dianggap memiliki stigma kecinaan. Selain itu, kelompok ini pun mengapus nama Siauw Giok Bie sang Ketua Ang Hien Hoo 1958-1965 dalam wall of fame dari masa ke masa Ketua Panca Budhi.

Saat ini, Panca Budhi hanya fokus mengurus Rumah Kematian yang ada di Jalan Laksamana Martadinata No. 70, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Tempat ini menjadi langganan penyemayaman jenazah bagi etnis Tionghoa di Kota Malang dan sekitarnya. Pengurus Panca Budhi kurang antusias untuk menghidupkan kembali kelompok seni dan budaya Ang Hien Hoo.

?>