
Cosplay Kamen Rider Exaid berfoto bersama pengunjung di acara Isshoni Tanoshimasou | Foto oleh Riza Hayatun Nikmah

Pintu masuk menuju area Isshoni Tanoshimimashou 12 Universitas Brawijaya.

Penampilan Kiseki band menyanyikan lagu-lagu soundtrack anime.

Terdapat deretan stand penjual aksesoris bernuansa anime Jepang, seperti sticker, gantungan kunci, jaket, note, mainan, dll.
Ada banyak cosplay yang berkeliling disini, dimana adanya mereka membuat para penggemar selalu ingin berfoto dengan cosplay kesayangan.

Beberapa cosplay juga tak keberatan walaupun dirinya difoto seorang diri.


Beralih ke dalam gedung A Fakultas Ilmu Budaya UB, ada beberapa stan dan pajangan karya pemenang lomba juga benda khas anime Jepang.
Pertama yang akan ditemui saat memasuki gedung yaitu pajangan karya dari pemenang lomba akademik.

Selanjutnya akan menjumpai miniatur Tokyo tower. Miniatur ini terbuat dari botol bekas yang dicat berwarna merah dan putih. Miniatur ini berada di tengah lorong gedung FIB UB.

Disamping minitur Tokyo tower, terdapat kuil yang selalu ada dalam perayaan festival anak di Jepang, yaitu Mikoshi.

Satu lagi yang menjadi penghias bagian tengah lorong gedung FIB UB yaitu pajangan mengenai permainan tradisional. Salah satunya yaitu yang biasa disebut ‘wayang’ oleh anak-anak Indonesia tahun 1990-an. Wayang ini bergambar tokoh anime Jepang.

Untuk stan yang ada di dalam gedung yaitu stan yukata photobooth, maid cafe, dll.


Selain wahana di dalam gedung dan penampilan panggung yang menghibur, ada satu lagi penampilan khas jepang, yaitu parade Omikoshi dan Yosakai. Parade tari ini cukup memikat pandangan para pengunjung sebab gerakan tangan dan kaki para penari yang nampak lincah.
