
Di samping memiliki keindahan yang alami, Sumber Nyolo juga dijadikan tempat untuk wisata religi. (Foto: Kongame)
Tak banyak yang tahu tentang keberadaan sumber mata air yang disebut Sumber Nyolo ini. Selain karena lokasinya yang cukup jauh dari Kota Malang, juga fasilitas di tempat wisata religi ini belum terlalu memadai. Belum banyak media yang mengulas tentang tempat ini.
Sumber Nyolo adalah sumber air yang dikelola oleh warga setempat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Tempat ini tepatnya berlokasi di Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Namun, Sumber Nyolo juga diklaim berada di kawasan Kecamatan Karangploso.
Jika Anda menyukai gowes alias bersepeda, Anda bisa mengikuti rute berikut. Setelah memasuki Desa Langlang, Anda hanya perlu lurus saja hingga mendapati rumah paling akhir. Kemudian belok kiri, ikuti jalan yang menurun melewati ladang tebu. Di kawasan ini cukup banyak pepohonan yang memanjakan mata di siang hari.
Sekilas, Sumber Nyolo tak berbeda jauh dengan kolam berendam biasa. Bahkan terkesan sederhana. Namun, tempat ini menjadi menarik karena ada tabu dan mitos yang berkembang di masyarakat setempat. Hal inilah yang menjadikan pengunjung penasaran. Konon, kolam air di sumber ini bisa membuat awet muda.

Letak Sumber Nyolo berada di kawasan hutan, ditutupi pohon-pohon besar yang memberikan kesan mistis. Belum lagi, ada dupa-dupa yang diletakkan oleh orang-orang yang melakukan pemujaan di tempat tersebut.
Masih di area dekat kolam, ada sebuah patung kecil seperti perwujudan dewa yang diletakkan di antara bebatuan. Tempat inilah yang dijadikan warga atau pengunjung yang memiliki keinginan tertentu untuk melakukan semedi atau pertapaan. Biasanya, mereka yang datang memiliki keinginan untuk mendapat bantuan ghaib dalam menyelesaikan suatu urusan duniawi. Ritual dilakukan pada malam-malam tertentu saja.
Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapati semacam tempat pemujaan lain yang sudah diberi atap dan pagar sederhana. Aroma kemenyan dan dupa pun sangat terasa begitu sampai di tempat ini. Hanya saja belum ada informasi yang jelas mengenai apa fungsi dan tujuan dari tempat pemujaan tersebut. Apakah berbeda atau sama dengan tempat ritual sebelumnya?
Mengenai penamaan Sumber Nyolo sendiri, warga menyebut demikian karena nyolo diambil dari kata nyolong yang bermakna mencuri. Jadi, warga setempat memang “mencuri” air dari sumber tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Saat ini, warga sedang membangun musholla dan gazebo sederhana dari bambu untuk pengunjung. Pembangunan masih belum selesai seratus persen. Ini dikarenakan warga menggunakan uang iuran yang dikumpulkan sendiri, bukan dari bantuan aparatur desa setempat.
Tempat wisata religi ini masih belum menarik tiket retribusi kepada para pengunjungnya. Hanya saja, jika Anda membawa kendaraan pribadi, maka akan dikenakan biaya parkir.