Maret 24, 2023
?>
Tiga mahasiswa UB yang membuat aplikasi Tobago. Defara Fikry Akmal (Project Manager), Aditya Wisnu Jati Kusumo (User Experience Designer/UXD), dan Ahmad Kamil Almasyhur (Programmer). (Foto: Okezone)

Tiga mahasiswa UB yang membuat aplikasi Tobago. Defara Fikry Akmal (Project Manager), Aditya Wisnu Jati Kusumo (User Experience Designer/UXD), dan Ahmad Kamil Almasyhur (Programmer). (Foto: Okezone)

Cerita inspiratif kali ini datang dari tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Bermula dari penilaian mereka bahwa pegagang keliling kurang memanfaatkan teknologi untuk berjualan, mereka mencoba membuat aplikasi yang dapat mendukung pemasaran pedagang keliling. Aplikasi yang mereka kembangkan tersebut diberi nama Toko Bergerak Online (Tobago).

Cerita inspiratif kali ini datang dari tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Bermula dari penilaian mereka bahwa pegagang keliling kurang memanfaatkan teknologi untuk berjualan, mereka mencoba membuat aplikasi yang dapat mendukung pemasaran pedagang keliling. Aplikasi yang mereka kembangkan tersebut diberi nama Toko Bergerak Online (Tobago).

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Defara Fikry Akmal (Project Manager), Aditya Wisnu Jati Kusumo (User Experience Designer/UXD), dan Ahmad Kamil Almasyhur (Programmer). Mereka bertiga adalah mahasiswa Program Studi Teknik Informatika angkatan 2014.

Saat ini, inovasi mahasiswa yang tergabung dalam tim Tahu Telor itu memang belum diujicobakan secara langsung. Namun, Tobago berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Technocorner 2017 kategori software development competition yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM Yogyakarta.

Dalam kompetisi tersebut Tim Tahu Telor berhasil unggul atas peserta perwakilan beberapa universitas di Indonesia antara lain ITB, IPB, Politeknik Bandung, BINUS, UII, UNY, dan ITS.

Tobago terbagi dalam tiga fitur dasar. Pertama adalah fitur pencarian. Di aplikasi ada peta yang memunculkan pula ikon pedagang keliling yang berada pada radius 500 meter dari lokasi pengguna. Kemudian pengguna dapat melakukan filter info dengan memilih kategori pedagang keliling yang diinginkan. Sampai saat ini kategori yang tersedia kuliner, jasa, elektronik dan kategori lain-lain.

Fitur yang kedua adalah informasi pedagang keliling. Saat pengguna melakukan satu klik pada ikon pedagang keliling yang ada di peta, maka akan muncul berbagai informasi, seperti nama, foto, dan nomor ponsel pedagang keliling.

Ketiga adalah fitur ping yaitu fitur untuk memanggil pedagang keliling agar menuju ke lokasi pembeli. Setelah calon pembeli memilih fitur ping, maka dari sisi aplikasi penjual akan mendapat daftar permintaan ping. Kemudian, penjual harus menuju lokasi calon pembeli. Jika pedagang telah bertemu pembeli dan transaksi jual beli telah selesai, maka ping dinyatakan telah selesai.

Ketiganya berharap agar aplikasi yang mereka buat tersebut tidak hanya menang dalam perlombaan. Lebih dari itu, pedagang keliling benar-benar bisa memanfaatkannya.

?>