
Komedian Leysus yang pernah jadi guru dan hendak jadi wakil rakyat (C) SCTV
Siapa yang tak kenal dengan sosok komedian Leysus? Bersama dengan kakaknya, Topan, mendiang dikenal sebagai pasangan sejati di dunia komedi tanah air.
Tak banyak yang mengetahui, pria yang lahir di Kepanjen, Kabupaten Malang, 28 Desember 1959 itu sejatinya lebih dahulu menggeluti dunia pendidikan. Sebelum terjun menjadi pelawak, Leysus adalah seorang guru. Karier melawaknya dirintisnya di dunia komedi tradisional, yakni melalui kelompok Ketoprak Siswo Budoyo di Tulungagung.
Dibandingkan dengan Topan yang mulai aktif di tahun 1992, Leysus lebih dulu terjun ke dunia lawak. Perpaduan keduanya sempat menghiasi jagad hiburan nasional dalam acara Ketoprak Humor yang ditayangkan di televisi. Setelah acara tersebut gulung tikar, bukan berarti karier Leysus dan Topan ikut meredup. Terbukti, keduanya tetap membintangi beberapa acara yang cukup populer, seperti Ronda, Pansus, dan Toples Show.
Puncak popularitas Leysus besama sang kakak bisa dibilang hadir ketika mereka bergabung dengan grup lawak tenama Srimulat. Bersama pelawak-pelawak lainnya, pria bernama asli Sugeng Winarso itu turut mengangkat pamor grup lawak tersebut hingga ke tingkat nasional.
Selain melawak, ternyata Leysus pun punya talenta lain di bidang tarik suara. Bahkan, keseriusannya di bidang ini dibuktikan dengan merilis album-album berirama dangdut dan berbahasa Jawa (campursarian).
Putra pasangan Abdul Gani dan Malsamah ini juga sempat mengelola stasiun radio Monalisa FC di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Setelah vakum sebagai komedian di layar kaca, Leysus masih sering tampil di acara-acara off-air.
Yang cukup mengejutkan tentu ketika pria beristri dua itu memutuskan terjun ke dunia politik. Pada Pemilu 2004, Leysus menjadi calon anggota legislatif untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Malang Raya mewakili Partai Karya Peduli Bangsa. Saat ditanya soal keputusannya tersebut, ada jawaban yang cukup menggelitik.
“Kalau Senayan sudah ada pelawak, politikus-politikus tidak akan berani melawak, karena di institusi itu sudah ada pelawak yang lebih berpengalaman dan kompeten”.
Komedian Leysus meninggal dunia pada 3 Januari 2006 di usia 46 tahun akibat serangan kanker mulut. Penyakit tersebut baru diketahui sekitar sebulan sebelumnya. Kera Ngalam ini meninggalkan dua orang istri, masing-masing Ririn yang dikaruniai empat orang putra putri dan Nana Darlina yang dikaruniai seorang putri.