Maret 24, 2023
?>
Warung Tahu Campur Cak Uri Dinoyo, salah satu kuliner lawas di Kota Malang

Warung Tahu Campur Cak Uri Dinoyo, salah satu kuliner lawas di Kota Malang

Sejatinya, rasa tahu campur di warung Cak Uri tak jauh beda dengan warung lainnya. Hanya saja, warung ini punya senjata andalan memikat pelanggan dengan porsi jumbonya. Mau Coba?

Mencari warung tahu campur Lamongan di Kota Malang memang susah-susah gampang. Warung yang cukup punya nama ada di kawasan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, yakni Tahu Campur Cak Uri yang kondang dengan porsi jumbonya.

Usaha tahu campur yang berlokasi di daerah Dinoyo ini dikembangkan oleh Mas’uri, atau yang akrab disapa Cak Uri. Awalnya, pada tahun 1988, pemuda desa asal Kabupaten Lamongan berijazah Sekolah Dasar itu memutuskan hijrah ke Malang dan menjadi karyawan Pak Karmijan (Pak Jan), seorang penjual tahu campur Lamongan. Cak Uri bekerja pada Pak Karmijan sampai dengan pertengahan tahun 1993, lalu memutuskan untuk membuka usaha sendiri dengan gerobak dorong berkeliling keluar-masuk kampung. Setelah berjualan keliling selama kurang lebih tujuh bulan, pada akhir tahun 1993, dengan tambahan modal yang didapat dari hasil tabungan istrinya dari upah sebagai karyawati di sebuah toko pakaian, Cak Uri mencoba menjadi pedagang kaki-lima menggunakan tenda bongkar-pasang. Beruntung, ada pelanggannya yang mengizinkan teras toko bahan bangunan miliknya untuk digunakan berjualan oleh Cak Uri. Meski tiap harinya baru bisa memasang tenda dagangan pada saat toko bangunan tutup pada pukul 16.00, Cak Uri tetap semangat berjualan hingga pukul 23.00 WIB. Bahkan, pria berkumis itu mampu membuka lapangan pekerjaan bagi beberapa saudaranya yang masih berstatus sebagai mahasiswa untuk ikut kerja part time di warungnya.

Sejatinya, rasa tahu campur di warung Cak Uri tak jauh beda dengan warung lainnya. Seporsi tahu campurnya terdiri dari nasi atau lontong, cincangan daging atau kikil sapi, sayur, tahu, suun, kecambah, irisan ketela pohon/singkong, dan tentu saja kuah bumbu petis. Hanya saja, Warung Tahu Campur Cak Uri ini punya senjata andalan memikat pelanggan dengan porsi jumbonya. Seporsi jumbo biasanya dijual dengan harga 16 ribu rupiah. Agak lebih mahal dari porsi normal memang, tapi dijamin bikin perut keroncongan terdiam membisu.

Seiring dengan berjalannya waktu, tenda jualan Cak Uri semakin dikenal masyarakat Malang dengan sebutan tahu campur “Pak Kumis” sebagai ciri khas sang penjual. Kerja kerasnya membuahkan berkah, sehingga bisa memenuhi kebutuhan primer, skunder, hingga tersier keluarganya. Bahkan, Cak Uri mampu membiayai seluruh putranya hingga bangku kuliah.

Namun, bukan berarti usahanya luput dari cobaan. Suatu ketika, terdengar kabar olehnya, sang pemilik hendak menjadikan toko bangunannya sebagai usaha ritel Indomaret yang buka 24 jam. Sebagai orang yang menggantungkan hidup di halaman toko bangunan itu, tentu Cak Uri mau tak mau harus mencari tempat usaha baru untuk warung tahu campurnya. Setelah berjalan dua bulan, Indomaret yang direncanakan tersebut ternyata masih belum juga beroperasi, bahkan di depan toko bangunan terpasang spanduk bertuliskan “Tempat ini disewakan”. Harapan pun terkembang, sehingga Cak Uri memberanikan untuk menyewanya. Hanya saja, permintaan biaya sewa hingga 300 juta rupiah dari sang pemilik sempat membuat Cak Uri ciut nyali. Beruntungnya, di tengah kegalauan ini, sekali lagi Cak Uri kembali mendapatkan bantuan dari seorang pelanggannya yang merupakan seorang Kepala Cabang PT. Bank BTN yang menawarkan bantuan kredit selama tiga tahun dengan jaminan, sehingga toko bangunan itu mampu disewanya.

Kini, Warung Tahu Campur Cak Uri telah menjelma menjadi sebuah resto yang representatif dan bisa berjualan dari pukul 10.00 hingga 23.00 WIB. Usahanya pun bertambah lengkap dengan menghadirkan menu soto daging sapi khas Lamongan yang patut dicoba juga. Selain itu, Cak Uri pun menerima pesanan catering untuk acara pesta, hajatan, dan lain-lain.

Warung Tahu Campur Cak Uri ini belokasi di Jalan MT Haryono, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, tepatnya berada di depan Polsek Dinoyo. Dari arah Malang, warung ini ada di sebelah kiri setelah pertigaan lampu merah MT Haryono. Jika dari arah Kota Batu, warung Pak Kumis ini ada di sisi kanan jalan.

?>