Rumah Sakit Islam Malang (RSI Unisma) (C) HALOMALANG
Universitas Islam Malang (Unisma) memiliki rumah sakit sendiri bernama Rumah Sakit Islam Malang. Rumah sakit yang sering disebut RSI Unisma ini hadir memenuhi kebutuhan kesehatan di Kota Malang sejak tahun 1994.
Gagasan mendirikan Rumah Sakit Islam Malang berasal dari para pengurus Yayasan Universitas Islam Malang, seperti KH. Usman Mansyur, Prof. KH. Tholchah Hasan dan segenap alim ulama di wilayah Malang Raya. Mereka menggagas hadirnya rumah sakit ini lantaran banyaknya tuntutan kebutuhan jasa pelayanan kesehatan bagi umat Islam pada umumnya dan warga Nahdliyin (NU) khususnya.
Rumah sakit yang berada di kawasan Dinoyo ini resmi dibuka untuk umum pada 28 Agustus 1994 oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (saat itu) KH. Abdurachman Wahid (Gus Dur). Dulunya, gedug RSI Unisma berlokasi di sebelah timur Kantor Pusat Universitas Islam Malang yang dinilai lebih luas dan representatif, yakni bekas sekolah PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri.
Namun demikian, izin beroperasinya secara resmi baru dikeluarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada 10 Juni 1998, atau selang empat tahun setelah dibuka. Saat ini, RSI Unisma tengah memasuki perpanjangan izin kedua yang bernomor HK.07.06/III/3668/2008 dan tertanggal 13 Oktober 2008.
Sebagai penunjang keberlangsungan rumah sakitnya, Unisma kemudian membuka Fakultas Kedokteran. Kehadirannya diharapkan dapat mendukung keberadaan RSI Unisma dengan status yang ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Type B Pendidikan.
Demi eksistensi dan berkembangnya rumah sakit, pihak manajemen sejak tahun 2003 terus berbenah diri, terus-menerus, secara bertahap, efektif dan efisien melakukan perbaikan-perbaikan administrasi, sistem, sumber daya manusia, sarana dan prasarana sesuai dengan standarisasi rumah sakit yang ditentukan oleh pemerintah. Harapannya tentu menjadikan rumah sakit ini dapat terakreditasi dalam 5 (lima) pelayanan sekaligus.
