Maret 26, 2023
?>
ILUSTRASI: Ada cerita misteri dari sebuah minimarket di Arjosari (C) PUSATMINIMARKET

ILUSTRASI: Ada cerita misteri dari sebuah minimarket di Arjosari (C) PUSATMINIMARKET

Kota Malang tak kekurangan cerita misteri yang menarik untuk diikuti. Kali ini cerita misteri datang dari sebuah minimarket di Arjosari, lokasi tepatnya dekat dari Terminal Arjosari.

Kota Malang tak kekurangan cerita misteri yang menarik untuk diikuti. Kali ini cerita misteri datang dari sebuah minimarket di Arjosari, lokasi tepatnya dekat dari Terminal Arjosari.

Cerita misteri ini dikisahkan seorang blogger bernama Dwi Anto dalam blognya pada 2013 silam. Anto merupakan salah seorang karyawan minimarket tersebut. Kisah mistis itu bermula dari temannya yang seorang pedagang kebab yang menyewa tempat di halaman minimarket, pada 8 Juli 2013. Kala itu, temannya hendak mengambil air di wastafel untuk membersihkan halaman tempatnya berdagang, sekalian ke kamar mandi untuk buang air kecil. Temannya itu bercerita saat keluar dari kamar mandi berpapasan dengan seorang kasir wanita yang hendak ke kamar mandi. Si tukang kebab iseng bertanya apakah kasir wanita itu memakai minyak wangi aroma melati. Spontan si kasir wanita menjawab tidak, karena memang ia tidak suka parfum aroma tersebut. Si tukang kebab pun bingung mencari tahu dari manakah sumber bau melati tersebut. Mendadak bulu kuduknya merinding.

Anto yang dapat cerita dari si tukang kebab pun ikut bingung mencari tahu dari mana bau melati itu berasal. Namun, Anto tetap melanjutkan tugasnya sebagai pm displayer, sedangkan di kasir wanita membantu memeriksa barang yang baru datang dari dc. Ketika ada kelebihan barang dari rak display, Anto pun bergegas membawanya ke gudang yang berada di lantai dua. Sebelum naik tanga menuju gudang, tiba-tiba perasaannya tidak enak seperti ada yang mengawasi, namun dirinya tetap melangkahkan kaki ke gudang. Sesampainya di lantai dua, Anto pun menata barang kelebihan tadi di tempatnya. Namun, tiba-tiba dari arah samping seperti ada benda warna putih yang bergerak melayang dengan cepat. Saat ditengoknya, ternyata tidak ada apa-apa. Anto pun berpikir itu cuma halusinasi, sehingga ia meneruskan menata barang kelebihan tadi. Saat hampir selesai, lagi-lagi, ada tumpukan karton minyak goreng yang mendadak ambruk dan jatuh ke lantai. Sontak jantung Anto serasa mau copot, pikiran dan perasaannya sudah tak karuan. Diberanikannya untuk menata ulang karton-karton berserakan tersebut, lalu bergegas turun ke toko.

Untuk menghiangkan rasa takut, Anto pun mengobrol dengan teman kasir wanita dan seorang kasir pria. Saat dilihatnya halaman depan minimarket tampak kotor, Antok segera mengambil sapu untuk bersih-bersih. Tiba-tiba si kasir wanita memanggil-manggil menyuruh untuk mengambil mie instan satu karton yang dipesan oleh pelanggan melalui telepon. Tanpe mengingat kejadian karton minyak yang mendadak ambruk tadi, Anto bergegas ke gudang di lantai dua. Setelah merengkuh satu kardus mie instan, Anto pun hendak turun. Mendadak terdengar suara si kasir wanita menyuruh mengambil mie instan dengan merek berbeda, sehingga Anto berbalik mengambil satu kardus lagi. Waktu ia berbalik badan, mendadak sesesok pocong bediri tepat di depan mukanya dengan bau melati yang menyengat. Sontak, Anto pun berlari ke lantai bawah tanpa membawa kardus mie instan satu pun.

Sesampainya di meja kasir, Anto pun menjawab dengan gugup, mie instan yang dimaksud habis saat ditanya teman kasir wanitanya. Untuk mengusir rasa takut, Anto pun membuka pintu minimarket sambil menghirup udara segar dari luar. Ditanya kenapa oleh tukang kebab di depan minimarket, Anto hanya menjawab cuma capek.

Anto ogah menceritakan hal mistis yang dialaminya kepada kedua rekannya di kasir, karena tak ingin membuat mereka takut. Yang jelas, sejak saat itu, Anto tak berani ke gudang di lantai dua sendirian. Anto terpaksa meminta teman kasir prianya untuk mengambil stok minuman kaleng untuk mengisi lemari showcase. Sesampainya di gudang dengan rasa takut dan jantung berdegup kencang, Anto mencari kardus minuman yang dimaksud. Ketika semua yang ingin diambil sudah terkumpul, rekan prianya tiba-tiba berkata dirinya mencium bau melati. Perasaan Anto mulai tak enak. Anto pun berusaha menenangkan rekannya dengan berkata dia tidak mencium bau yang dimaksud. Namun, rasa was-was tetap menyelimuti Anto. Benar saja, mendadak sesosok pocong muncul di atas kardus minuman berkarbonasi dengan menampakkan wajahnya yang hitam dan kain kafan yang sangat lusuh. Anto langsung memalingkan mukanya ke arah rekannya, dan mengajaknya bergegas turun ke lantai bawah meninggalkan penampakan pocong yang masih duduk manis di atas kardus.

Setelah selesai mendisplay minuman di tempatnya, Anto menyempatkan bercerita kepada rekan wanitanya di kasir. Ia hanya bilang kalau habis ketakutan di gudang, tanpa menyebut keberadaan pocong yang dua kali dilihatnya. Anto menjamin cerita misterinya di sebuah minimarket di Arjosari tempatnya bekerja ini berdasarkan kisah nyatanya sendiri.

?>