
ABSO SiGel bersama para inovator dan pembimbing | Foto oleh tim
Punya masalah dengan bau kaki setelah memakai sepatu? Lalu, sudahkah mencari solusi terbaik untuk mengatasinya? Jika belum, bisa mencoba ABSO SiGel (AntiBacterial Shoes from Silica Gel) inovasi mahasiswa Universitas Negeri Malang ini.
ABSO SiGel adalah sebuah insole sepatu yang terdiri dari kain, kamper, dan silika gel. Dipilih silika gel, karena material tersebut mampu menyerap H2O. H2O yang dimaksud disini yaitu keringat pada kaki. Juga kamper yang berfungsi menjadi pewangi insole.
Memang, inovasi ini bukanlah yang pertama kali ada. Di luar negeri, sudah ada produk demikian. Namun, lima mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang yaitu Rani Wahyu Andani (2015), ST Ulfawanti Intan Subadra (2014), Ika Putri Nurlaily (2014), Sintia Arianti (2015), dan Egidia Nafisatul Nafiroh (2015) merekayasa produk tersebut dikarenakan harganya yang mahal.
Dibawah bimbingan Nurul Hidayat, S.Si., M.Si., dosen Fisika Universitas Negeri Malang, mereka menyulap bahan-bahan yang banyak ditemui di Indonesia seperti silika gel untuk mengatasi bau kaki.
“Yang sudah ada di luar negeri, mahal harganya. Terus bahannya beda juga. Kalau di indonesia jarang. Yang di luar negeri pakai silikon.”, ungkap Rani.
Insole yang terdiri dari tiga lapisan ini tersedia untuk ukuran sepatu 36-44. Akan tetapi juga bisa dipesan secara custom, baik warna, jenis, dan motif kain.

Untuk harga, ditentukan berdasarkan jenis insole yang menggunakan ataupun tanpa pijat refleksi. Rp 15.000 untuk yang tanpa pijat refleksi dan Rp 20.000 untuk yang menggunakan pijat refleksi.
Perawatan ABSO SiGel ini pun tergolong mudah.
Cukup dengan menjemurnya di bawah terik matahari selama sekitar 10 menit. Jangka waktu penggunaan insole ini minimal selama setengah tahun. Dengan catatan, pemakai insole mengenakan kaos kaki terlebih dahulu.
“Karena silika gel berfungsi menyerap air. Nah, karena keringat juga mengandung air, maka air (keringat) tersebut diserap oleh silika gel. Terus, silika gel itu juga punya kapasitas penyerapan. Kalau sudah tidak bisa menyerap, maka harus diaktifkan kembali dengan dijemur.”, jelas Rani saat ditanya alasan ABSO SiGel harus dijemur.
Insole ini telah diuji di Laboratorium Sentral Mineral dan Material Maju FMIPA Universitas Negeri Malang. Hasil laboratorium menyatakan ABSO SiGel mengandung 95% SiO2. Dengan hasil tersebut, nyata bahwa ABSO SiGel mumpuni sebagai antibakteri.
Produk yang hadir dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini sudah mampu menggaet pembeli di berbagai daerah. Beberapa daerah tersebut yaitu Malang, Surabaya, Mojokerto, Ponorogo, Jember, Probolinggo, Kediri, Pacitan, Riau, dan bahkan sudah merambah Jepang dan Malaysia.
Produk yang diciptakan karena alasan seringnya mengalami masalah bau kaki saat praktikum ini dapat dipesan melalui online maupun offline.