
Kedai Susu Mr D, Dendi Santoso Arema
Selain menjadi pemain sepak bola yang memeperkuat Arema FC, Dendi Santoso punya bisnis di dunia kuliner, yakni Kedai Susu Mr D. Usaha kuliner itu dijalankannya sejak Maret 2016 lalu bersama sang istri, Vivi Rezky Santoso.
Dendi memilih produk susu segar sebagai usaha sampingannya di luar lapangan hijau lantaran mendapat inspirasi dari sang buah hati, Aldevo yang memang suka sekali minum susu. Menurutnya, seru juga kalau hobi sang anak itu dijadikan usaha. Kemudian, konsep usaha itu pun dimatangkan bersama istrinya.
Merek Mr D dipilih karena identik dengan inisial namanya sendiri, Dendi. Tadinya mau pakai inisial lengkap DS 41, namun tidak jadi. Seperti diketahui angka kombinasi 41 memang melekat dan bahkan sudah menjadi identitas bagi Dendi, seperti nomor jersey yang dipakainya di Arema selama bertahun-tahun.
Sebelum memasarkan produknya di Kedai Susu Mr D ini, Dendi berkonsultasi dengan ahli peracik susu ternama di Malang. Susu segar sebagai bahan bakunya pun didatangkan dari produk unggulan agar tak mengecewakan pelanggan.
Setelah diolah, produk susu segar di Kedai Susu Mr D dikemas dalam wadah botol kecil. Selain susu segar original, tersedia pula banyak pilihan rasa susu lainnya, seperti strawberry, cokelat, mocca hingga green tea.
Selain menjual susu segar beraneka rasa, Dendi juga menjual beragam cemilan kekinian, seperti makaroni, mie kremes dan mie lidi. Semua produk makanan ringan itu pun diberi label Mr D.
Produk susu di kedai susu ini dijual dengan harga yang cukup bersahabat dengan kantong. Hanya dengan uang 10 ribu hingga 14 ribu rupiah, Anda sudah bisa mencicipi segarnya susu dari Kedai Susu Mr D. Sementara untuk produk makanan ringan dibandrol dengan harga mulai dari 8 ribu rupiah.
Saat ini, setidaknya sudah ada dua Kedai Susu Mr D yang beroperasi. Keduanya sama-sama menempati lahan sewaan di halaman mini market Indomaret. Kedai pertama ada di Indomaret Jalan Arjuno, sebelah Mie Jogja Pak Karso, sedangkan satu kedai lainnya ada di Jalan Sunan Kalijaga, timur gerbang belakang Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim, sebelum perempatan arah Pasar Mojorejo.