
Lempeng VI-a prasasti Kubu-kubu | Foto Skripsi milik Tinaretes Pribidina
Lanjutan transliterasi prasasti Kubu-kubu oleh Boechari (1985/1986) dari bagian 3-5.
Lempeng III-b
- Panjurwan dari brasahan sang gadahan diberi wdihan 1 pasang 2 kupang. Winkas sang kud ang diberi wdihan 1 pasang 2 kupang. Tuha banwa sang wisat diberi wdihan 1 pasang.
- Gusti sang sa han diberi wdihan 1 pasang. Winkas dari kubu-kubu sang budunuh diberi wdihan 1 pasang 2 kupang. Rama matuha dapu tapel diberi diberi wdihan 1 pasang 2 kupang.
- Hulu wwatan dari tal-tal dapu manluni diberi wdihan 1 pasang 2 kupang. Winkas iyun gah sri sang suddhini diberi wdihan 1 pasang 2 kupang. Dapu pageh
- rama matuha dari kasukhan diberi wdihan 1 pasang 2 kupang. dapu atyanta, rama matuha dari panjara dengan sang timbun diberi wdihan 1 pasang 2 kupang. Mula
- dari bunjal dapu wusi diberi wdihan 1 pasang. Kulapatti 1 pasang wrnnang sang dandaka diberi wdihan 1 pasang. Rama dari katuhaburwan man gandhini diberi wdiha-
Lempeng IV-a
- n 1 pasang 2 kupang. Tuhalas dari skarpandan si ranu diberi wdihan 1 pasang. pinalakwan parepat (empat para pelayan) rama iy ungah sri dan dari katnahan diberi wdihan
- 1 pasang 2 kupang. Mdang (juru masak) rama dari kubu-kubu sang tapel diberi 2 kupang. Mangla (juru Masak) sang batwan dan sang bhyasa sanka dari batwan diberi 1 masa. Pinintan kembang (petugas yang menyiapkan kembang-kembang atau sesaji) dan
- parawantan, kulapati di air gangga ibu dari tereb diberi 1 masa. Tuha padahi dari himad si bala diberi wdihan 1 masa 2 kupang. Mananem (petugas yang meletakkan sima)
- sang senti dan dapu pagih diberi wdihan panalih sadugala masing-masing 2 masa. Besarlah jasa rakryan hujung dan reka maja-
- Seperti telah diketahui mereka bermaksud ke Bantan. Disertai oleh sang mapatih. Kalahlah Bantan oleh mereka. Demikian sebabnya mereka memperoleh
Lempeng IV-b
- anugerah dari sri maharaja untuk mengadakan perdagangan. Dan terlebih sima tidak boleh dimasuki oleh pinta pintan (pengemis), wulu wulu (petugas bawahan pajak), misra, para misra, tapa haji
- air haji, panurang, kring, salyut, trpan, lebeleb, manghuri, padam, amrati, malandang (penjudi), leca, makalangkang, manimpiki
- watu tajam, halu warak, limus galuh, panaruhan, aninanim, kukap gandar, sambal, sumbul, pinilay (seniman)
- katangaran, ludan, tutan, tundan (pelaut), konan, pakutakan, kranan (pencuri), sandanan (pembuat ornamen), tandas ning mas (para kolektor)
- tepung kawung, limbak kawah. Semua merupakan orang-orang yang tidak diperbolehkan memasuki batas sima, para pedagang
Lempeng V-a
- penggiling daging, pedagang ayam, kerbau, sapi, babi, pedagang kain dan benang, pedagang besi, pemikul
- lima bantal, pedagang buah pinang, sirih, bawang merah, jahe, tukang celup dan tukang celup warna hitam pakaian, dibatasi
- empat ukuran. Begitu anugerah dari sri maharaja rakryan watukura dyah balitung. Diterima rakryan hujung pu manarak dengan reke ma-
- Mereka yang mentasbihkan sima sang manjala, sang diha, sang dhipa, pu dahyang rupin. Sima tidak untuk disangkutpautkan dengan birokrasi kerajaan. Rekan raja
Transliterasi lempeng berikutnya ada di prasasti Kubu-kubu bagian 5-akhir.