Maret 29, 2023
?>
Penampakan seragam celana TRIP

Penampakan seragam celana TRIP

Pasukan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang juga memiliki basis markas di Malang turut bergabung di medan perang ketika meletusnya pertempuran 10 Nopember di Surabaya. Jelang terjadinya pertempuran tersebut pasukan TRIP mendapatkan celana seragam. Ternyata ada cerita menarik tentang evolusi warna celana TRIP ini.

Pasukan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang juga memiliki basis markas di Malang turut bergabung di medan perang ketika meletusnya pertempuran 10 Nopember di Surabaya. Jelang terjadinya pertempuran tersebut pasukan TRIP mendapatkan celana seragam. Ternyata ada cerita menarik tentang evolusi warna celana TRIP ini.

Pada awal dibagikan celana seragam untuk pasukan TRIP itu berwarna khaki, semacam kopi susu atau coklat muda. Bagi tentara semuda pasukan TRIP, seragam baru ini merupakan sebuah kebanggaan. Celana TRIP baru ini kemudian menjadi andalan bagi mereka saat ikut berjuang. Saking bangganya, celana baru ini jarang, bahkan tidak pernah dicuci. Jika terpaksa dicuci, mereka harus menunggu sampai kering baru dipakai bertugas kembali. Sebab, tiap anggota saat itu hanya mendapatkan jatah satu celana saja, sehingga bisa dipastikan tidak ada gantinya. Maklum, di zaman perjuangan situasi ekonomi negara memang sangat sulit.

Gencarnya pertempuran yang melibatkan anak-anak muda ini juga memaksa celana TRIP itu tidak boleh dicuci. Alih-alih mencuci celana seragam, lantaran pasukan Sekutu tiada henti melancarkan serbuan ke basis pertahanan tentara Indonesia. Belum lagi celana berwarna cerah itu kerap dipakai untuk tiarap dan merayap di tanah dan lumpur saat terlibat pertempuran. Maka tak heran jika celana TRIP mengalami evolusi warna. Celana yang awalnya berwarna khaki kemudian menjadi agak kehitaman.

Yang menarik, para pemuda TRIP mencoba melakukan trik ajaib dengan sengaja membenamkan celana mereka ke sungai yang penuh lumpur. Ada yang bilang, cara itu membuat celana mereka lebih awet. Entah dari mana ide konyol tersebut didapatkan, yang jelas tak sedikit pasukan TRIP melakukannya.

Namun, di balik kekonyolan dan keterbatasan seragam, pasukan TRIP tak kehilangan semangatnya dalam memperjuangkan kemerdekaan. Memang, cuma celana khaki yang bisa disediakan oleh negara untuk para pejuangnya saat itu, namun mereka membalasnya dengan kemerdekaan.

?>