Maret 20, 2023
?>
Kampung Sewu Payung di Kelurahan Pandanwangi (C) JAWAPOST

Kampung Sewu Payung di Kelurahan Pandanwangi (C) JAWAPOST

Warga Kota Malang seolah tak pernah kehabisan ide untuk terus menciptakan kampung tematik. Kali ini di wilayah Kelurahan Pandanwangi muncul Kampung Sewu Payung, yang diresmikan Walikota Malang, Moch Anton pada November 2017 lalu.

Warga Kota Malang seolah tak pernah kehabisan ide untuk terus menciptakan kampung tematik. Kali ini di wilayah Kelurahan Pandanwangi muncul Kampung Sewu Payung, yang diresmikan Walikota Malang, Moch Anton pada November 2017 lalu.

Kampung yang menyajikan beragam warna payung tradisional ini berada di kawasan Jalan Laksda Adi Sucipto, Gang Taruna III, tepatnya di wilayah RW. 03 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kampung ini tak cuma menjadi kampung wisata, melainkan sekaligus kampung industri payung trandisional yang kini keberadaannya mulai terlupakan oleh warga.

Munculnya kampung ini tak terlepas dari sosok sang maestro payung, Mbah Rasimun. Sosok tersebut pernah mendapatkan penghargaan dari Paduka Mangkunagoro IX Kasunanan Surakarta dan Mataya. Penghargaan ini kemudian yang menggerakkan warga untuk menyebarkan keahlian membuat payung ini. Hal itu diperkuat dengan adanya keinginan mengubah RW. 03 menjadi kampung industri sekaligus kampung wisata tematik.

Perubahan ini dinilai tidak hanya menarik wisatawan, tapi juga akan membantu meningkatkan perekonomian warga. Hal ini diamini oleh Anton saat meresmikan kampung tematik tersebut.

“Kampung Payung ini semakin menambah destinasi baru untuk dikunjungi di Kota Malang, hal ini tentu sangat bagus, apalagi ditambah berkat maestro kita Mbah Rasimun, Kelurahan Pandanwangi jadi semakin indah karena kreasi payungnya,” ujar Anton.

Pria yang akrab disapa Abah ini berharap diresmikannya Kampung Sewu Payung ini benar-benar meningkatkan perekononian masyarakat sekitar. Karenanya, Abah Anton menyarankan agar tak hanya Mbah Rasimun saja yang membuat payung hias dari kertas, melainkan seluruh warga kampung.

“Jadi, nanti kalau nanti ada wisatawan ke Malang mencari payung hias, yang dicari jelas payung dari Kamoung Sewu Payung ini,” tegasnya.

?>