
Sejarah MAN I Malang berawal dari sekolah calon guru agama khusus putri (C) KIM TLOGOMAS
Sejarah MAN 1 Malang yang berdiri megah di Jalan Baiduri Bulan No. 40, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ternyata cukup menarik untuk diulas. Tak banyak yang tahu jika Madrasah Aliyah Negeri yang berdiri sejak tahun 1978 ini dulunya merupakan sekolah calon guru agama khusus putri.
MAN 1 didirikan berdasarkan SK Menteri Agama No. 17 tahun 1978. SK tersebut pula yang mengalihfungsikan Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 Tahun Puteri Malang menjadi sebuah madrasah aliyah atau sekolah setingkat SMA. Berdasarkan laman resmi MAN 1 disebutkan jika saat itu PGAN 6 Tahun Puteri ini dipecah menjadi dua madrasah. Selain MAN 1, juga ada MTsN Malang II, yang saat ini berada di Jalan Cemorokandang No. 77 Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Sejak masih berstatus PGAN 6 Tahun Puteri, sekolah tersebut menempati gedung milik Lembaga Pendidikan Ma’arif yang terletak di Jalan MT. Haryono No. 139 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan hak sewa hingga akhir Desember 1988. Baru pada tanggal 2 Januari 1989, MAN I Malang boyongan ke gedung baru yang statusnya sudah milik sendiri di Jalan Simpang Tlogomas I/40 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kini jalan tersebut berubah nama menjadi Jalan Baiduri Bulan No. 40 Malang dan gedungnya terus ditempati MAN I Malang untuk proses belajar-mengajar.
Seiring perubahan nama dan status sekolah, MAN 1 Malang kemudian tak hanya menerima siswa putri, melainkan juga siswa putra. Para siwa yang menuntut ilmu di sekolah yang memiliki letak geografis yang cukup strategis karena berada di jalur utama angkutan umum di wilayah Malang Barat ini tak hanya datang dari Kota Malang. Banyak pula siswanya yang berasal dari Kabupaten Malang, Kota Batu, bahkan dari luar kota.
Sejarah MAN 1 Malang mengisahkan sudah ada tujuh orang kepala sekolah yang pernah memimpin sekolah ini. Mereka adalah Raimin, BA (tahun 1978-1986), Drs. H. Kusnan A (tahun 1986-1993), Drs. H. Toras Gultom (tahun 1993-2004, Drs. H. tonem Hadi (tahun 2004-2006), Drs. H. Zainal Mahmudi, M.Ag (tahun 2006-2013), Drs. Samsudin, M.Pd (tahun 2013-2014), dan Drs. Ach. Bariq Marzuk, M.Pd (tahun 2014-sekarang).